KOMPAS.com - Susah tidur nyenyak di malam hari dapat mengurangi kualitas istirahat.
Imbasnya, orang jadi gampang lelah saat menjalankan aktivitas keesokan harinya.
Dilansir dari Medical News Today, fase tidur normal akan melewati beberapa tahapan, mulai dari non-rapid eye movement (REM), tidur ringan, sampai tidur nyenyak.
Baca juga: 3 Cara Meditasi yang Benar untuk Mengatasi Susah Tidur
Dalam kondisi normal, orang yang sudah tidur nyenyak butuh pemantik yang signifikan agar terbangun.
Misalkan lewat teriakan suara alarm atau mengguncang-guncangkan tubuh berulang kali.
Tapi, orang yang susah tidur nyenyak bisa dengan mudah terbangun lantaran pemantik ringan seperti aroma tertentu, suara kipas angin yang tenang, atau bias cahaya dari luar kamar.
Berikut beberapa penyebab susah tidur nyenyak di malam hari yang membuat seseorang mudah terbangun ketika istirahat:
Melansir Bustle, semakin tinggi level stres dan kecemasan, orang jadi semakin susah tidur nyenyak di malam hari.
Otak manusia dirancang dapat membedakan hal secara rasional ketika terjaga. Lain halnya saat tidur. Otak sulit memilah kekhawatiran atau ancaman saat tidur.
Untuk itu, pastikan pikiran jernih dan lebih rileks sebelum tidur. Jika kamu memiliki masalah kecemasan, segera konsultasikan ke terapis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.