KOMPAS.com - Salah satu komplikasi pasca-Covid-19 yang perlu diwaspadai yakni penyakit jamur hitam.
Dilansir dari BBC, infeksi jamur hitam disebabkan oleh sekelompok jamur mucormycetes.
Penyakit ini dapat terjadi kapan saja pasca-Covid-19, bisa selang beberapa hari sampai minggu. Penyakit jamur hitam rentan menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah.
Seperti pada pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes yang tidak terkontrol, kanker, HIV/AIDS, atau peminum obat antiperadangan yang dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19 sesuai Lokasi Infeksinya
Otoritas kesehatan India belum lama ini mengumumkan penyakit jamur hitam sebagai epidemi menyusul banyaknya temuan kasus pasca-Covid-19.
Sebelum menyimak cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19, kenali dulu alasan kenapa penyakit ini rawan menyerang penderita infeksi virus corona SARS-CoV-2 dan gejalanya.
Berkaca dari epidemi jamur hitam di India, terdapat beberapa alasan kenapa penyakit jamur hitam rawan menyerang penderita Covid-19.
Melansir Indian Express, kondisi tubuh saat terkena Covid-19 merupakan lingkungan ideal bagi jamur hitam berkembang biak
Sejumlah obat terapi Covid-19 tanpa disadari bisa memicu pertumbuhan jamur hitam.
Antanya lain obat steroid yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan melemahkan daya tahan tubuh.
Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol untuk terapi Covid-19 tak hanya mematikan bakteri biang penyakit, tapi juga bisa membasmi bakteri baik yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi kuman.
Penggunaan sejumlah obat antijamur dapat mematikan beberapa jenis jamur, tapi terkadang luput membasmi jamur hitam.
Tak hanya itu, infeksi virus corona rentan merusak selaput lendir saluran napas dan pembuluh darah, sehingga terjadi peningkatan zat besi dalam tubuh. Zat ini diketahui sebagai asupan untuk tumbuhnya jamur.
Beberapa hal di atas tanpa sadar bisa jadi penyebab jamur hitam rawan menyerang pasca-Covid-19.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Jamur Hitam yang Mengintai Pasca-Covid-19
Penyakit jamur hitam bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, di antaranya rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit.