KOMPAS.com - Kembung selama kehamilan sebenarnya tidak menimbulkan kekhawatiran.
Melansir dari Medical News Today, dokter biasanya akan menganggap kembung sebagai gangguan usus fungsional (FBD).
Meskipun prevalensinya sulit untuk diukur, kembung adalah keluhan yang cukup umum, baik di kalangan masyarakat umum maupun di antara wanita hamil.
Satu studi pada wanita hamil menemukan bahwa 49 persen peserta melaporkan kembung.
Salah satu kemungkinan penyebab kembung saat hamil adalah fluktuasi hormonal.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Hormon kehamilan mengendurkan rahim, dan otot-otot pencernaan juga rileks, memperlambat pencernaan.
Baca juga: Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan kembung.
Kembung sering berkembang pada trimester pertama dan mungkin bertambah buruk selama trimester ketiga.
Biasanya dimulai pada minggu ke-29 karena janin mengambil lebih banyak ruang dan menekan organ di sekitarnya.
Selain itu, wanita yang memiliki IBS sebelum kehamilan mungkin menemukan bahwa gejala mereka menjadi lebih buruk atau lebih sering selama kehamilan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.