Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Perut kembung seringkali tak memicu gangguan kesehatan serius.

Namun, jika dibiarkan berlarut-larut tetap saja menyebabkan rasa sakit yang mengganggu.

Dalam banyak kasus, kembung seringkali terjadi karena gangguan pencernaan atau terlalu banyak gas yang menumpuk di perut.

Baca juga: Kerja Terlalu Keras Bisa Picu Burnout, Begini Cara Mencegahnya

Kabar baiknya, perut kembung bisa dicegah dan diatasi dengan cara berikut:

1. Perubahan gaya hidup

Dalam banyak kasus, gejala perut kembung dapat dikurangi atau bahkan dicegah dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana.

Berikut perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah perut kembung:

  • Hindari mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara, yang selanjutnya dapat menyebabkan kembung.
  • Batasi asupan minuman berkarbonasi.
  • Hindari makanan yang menyebabkan gas, seperti kubis, kacang-kacangan kering, dan lentil.
  • Makan perlahan dan hindari minum melalui sedotan.

2. Konsumsi probiotik

Probiotik juga dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di pencernaan.

Penelitian membuktikan konsumsi probiotik membantu meringankan perut kembung hingga 70 persen. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita bisa mengonsumsi kefir atau yogurt.

3. Pijat

Pijat perut juga dapat membantu mengurangi perut kembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat meningkatkan depresi, kecemasan, kesejahteraan, dan gejala perut kembung.

Manfaat tersebut bisa kita dapatkan dengan melakukan terapi pijat selama 15 menit sebanyak dua kali sehari.

4. Atasi dengan obat rumahan

Kembung biasanya dapat diobati dengan bahan-bahan rumahan, seperti:

  • kompres perut dengan air hangat
  • minum air berkarbonasi
  • minum obat pencahar untuk meredakan sembelit yang memicu kembung.

Perut kembung juga bisa terjadi karena intoleransi makanan tertentu. Hal ini bisa kita atasi dengan mencatat makanan apa saja yang kita konsumsi sehari-hari untuk menemukan penyebabnya.

Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Pilek

5. Konsultasi ke dokter

Terkadang, perut kembung bisa jadi karena kondisi medis serius. Jadi, kita harus melakukan deteksi dini dengan berkonsultasi ke dokter. Jika mengalami gejala berikut, segeralah berkonsultasi ke dokter:

  • rasa sakit yang hebat
  • demam
  • muntah berlangsung lebih lama dari 24 jam, atau jika tidak mungkin menahan makanan
  • muncul darah pada tinja
  • cedera fisik, seperti pukulan di perut atau kecelakaan mobil
  • pembengkakan perut yang cepat atau di tempat lain di tubuh
  • operasi
  • gagal hati atau ginjal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau