KOMPAS.com - Infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan amandel di belakang tenggorokan bengkak dan radang.
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab amandel radang dan bengkak umumnya berasal dari virus influenza atau bakteri streptococcus.
Perlu diketahui, amandel adalah gumpalan berupa jaringan kecil lunak yang terdapat di kedua sisi bagian belakang tenggorokan.
Anda bisa melihat amandel radang dan bengkak di cermin ketika membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan
Melansir NHS, ciri-ciri amandel radang dan bengkak yang biasanya dirasakan penderita, antara lain:
Jika Anda merasakan ciri-ciri amandel bengkak di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Sebagai informasi, cara mengobati amandel tak selalu perlu operasi. Dokter biasanya mengatasi masalah kesehatan ini sesuai akar penyebab mendasarnya.
Baca juga: 4 Obat Amandel Alami yang Bisa Dijajal di Rumah
Berikut beberapa opsi cara mengobati amandel yang perlu Anda ketahui:
Dokter biasanya mengobati amandel yang disebabkan bakteri dengan obat antibiotik.
Pemberian obat antibiotik tidak sembarangan, namun menimbang kondisi kesehatan pasien, jenis bakteri penyebab penyakit, sampai jenis obat lain yang sedang dikonsumsi.
Obat antibiotik untuk amandel yang diresepkan dokter biasanya 10 hari, tergantung pertimbangan medis.
Meskipun masalah kesehatan sudah membaik dalam hitungan hari, penderita amandel perlu minum obat antibiotik dari dokter sampai habis.
Tujuannya, agar pengobatan infeksi bakteri tuntas dan kuman penyakit tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, amandel yang disebabkan infeksi virus tidak diobati dengan antibiotik.
Dokter biasanya menganjurkan pasiennya agar banyak beristirahat dan menjalankan gaya hidup sehat sehingga proses pemulihan sakitnya bisa optimal.
Baca juga: 5 Obat Amandel saat Kambuh