KOMPAS.com - Pemakaian popok pada anak ternyata bisa menyebabkan ruam. Hal ini biasanya terlihat dari munculnya bintik-bintik merah di pantat si kecil.
Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa memicu alergi. Menurut American Academy of Pediatrics, lebih dari separuh bayi berusia antara 4 hingga 15 bulan akan mengalami ruam popok setidaknya sekali dalam periode dua bulan.
Tentunya, ruam popok bisa membuat si kecil menjadi tidak nyaman. Lalu apa yang harus dilakukan orangtua?
Menurut dokter spesialis anak Jacqueline Kaari, hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah mencari penyebab umum dari ruam popok, yaitu bayi yang memakai popok basah atau kotor terlalu lama. Karena itu, orangtua harus memperhatikan kondisi popok yang diipakai sang buah hati.
Baca juga: Rentan Mengalami Masalah Medis, Begini cara Cegah Bayi Lahir Prematur
Untuk mengatasi ruam popok, berikut langkah dasar yang bisa dilakukan orangtua:
1. Ganti popok anak yang kotor atau basah
Ganti popok bayi yang basah atau kotor sesegera mungkin. Hal tersebut merupakan cara terbaik untuk mencegah ruam popok.
Orangtua juga harus waspada saat anak mengalami diare atau sedang mengonsumsi antibiotik. Antibiotik dapat menyebabkan anak diare.
Akibatnya, popok anak jadi cepat basah dan kotor. Jika tidak sering diganti, maka anak bisa mengalami iritasi. Ganti popok bayi yang basah atau kotor sesegera mungkin.
2. Oleskan salep atau krim pelindung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.