Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Memiliki Kelenjar Tiroid?

Kompas.com - 02/09/2021, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.

Dilansir dari Medical News Today, kelenjar tiroid salah satunya bekerja untuk menghasilkan sejumlah hormon.

Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yakni triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) berfungsi untuk banyak hal.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

Beberapa di antaranya, yakni:

  • Mengatur metabolisme tubuh
  • Membantu fungsi jantung, otak, dan organ lainnya
  • Memiliki dampak besar pada hampir setiap sel di tubuh

Jadi kelenjar tiroid memang diperlukan dalam tubuh.

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar pituitari di otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memberitahu tiroid untuk membuat lebih banyak T3 dan T4.

Jika salah satu bagian dari sistem ini rusak atau tidak berfungsi, tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak T3 dan T4. Ini dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh.

Lantas, bagaimana jika kita tidak punya kelenjar tiroid?

Melansir Very Well Health, jika tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang sangat mungkin mengalami banyak gejala serupa dengan hipotiroidisme yang lebih umum terjadi.

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kita memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon.

Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai

Apabila tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang mungkin memerlukan perawatan medis serupa juga dengan hipotiroidisme.

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang bisa tak punya atau kehilangan kelenjar tiroid.

Beberapa penyebab paling umum mungkin termasuk:

  • Pengobatan kanker tiroid biasanya operasi pengangkatan semua atau sebagian dari kelenjar tiroid
  • Kadang-kadang nodul tiroid, gondok, atau tiroid yang membesar perlu diangkat melalui pembedahan jika pertumbuhannya memengaruhi pernapasan atau menelan
  • Beberapa orang dengan nodul toksik, gondok, atau penyakit Grave mengalami hipertiroidisme ketika terlalu banyak hormon tiroid diproduksi dan dilepaskan. Salah satu pilihan pengobatan yang dipertimbangkan untuk jenis hipertiroidisme ini termasuk operasi pengangkatan kelenjar tiroid
  • Sebagian kecil orang dilahirkan tanpa kelenjar tiroid atau dengan tiroid yang cacat, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipotiroidisme kongenital

Untuk diketahui, ada juga situasi di mana kelenjar tiroid tidak sepenuhnya tidak ada, tetapi fungsinya sangat berkurang sehingga aktivitasnya di bawah tingkat yang diharapkan dari hipotiroidisme standar.

Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai

Kondisi tersebut antara lain:

  • Pengobatan yodium radioaktif atau radioactive iodine (RAI) untuk mengatasi hipotiroidisme pada penyakit Grave. Pengobatan ini dikenal juga sebagai terapi ablasi. RAI sangat merusak dan dapat sepenuhnya menghancurkan kemampuan kelenjar untuk menghasilkan hormon tiroid, membuat hipotiroid
  • Penyakit Hashimoto adalah kondisi autoimun di mana antibodi secara bertahap menghancurkan kemampuan tiroid Anda untuk memproduksi hormon.
  • Obat-obatan, seperti lithium dapat merusak kemampuan tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid

Gejala hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah manifestasi dari fungsi hormon tiroid yang rendah dan kebanyakan orang dengan kondisi ini masih memiliki kelenjar tiroid.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau