KOMPAS.com – Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.
Dilansir dari Medical News Today, kelenjar tiroid salah satunya bekerja untuk menghasilkan sejumlah hormon.
Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yakni triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) berfungsi untuk banyak hal.
Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya
Beberapa di antaranya, yakni:
Jadi kelenjar tiroid memang diperlukan dalam tubuh.
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar pituitari di otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memberitahu tiroid untuk membuat lebih banyak T3 dan T4.
Jika salah satu bagian dari sistem ini rusak atau tidak berfungsi, tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak T3 dan T4. Ini dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh.
Melansir Very Well Health, jika tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang sangat mungkin mengalami banyak gejala serupa dengan hipotiroidisme yang lebih umum terjadi.
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kita memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon.
Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai
Apabila tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang mungkin memerlukan perawatan medis serupa juga dengan hipotiroidisme.
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang bisa tak punya atau kehilangan kelenjar tiroid.
Beberapa penyebab paling umum mungkin termasuk:
Untuk diketahui, ada juga situasi di mana kelenjar tiroid tidak sepenuhnya tidak ada, tetapi fungsinya sangat berkurang sehingga aktivitasnya di bawah tingkat yang diharapkan dari hipotiroidisme standar.
Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai
Kondisi tersebut antara lain:
Hipotiroidisme adalah manifestasi dari fungsi hormon tiroid yang rendah dan kebanyakan orang dengan kondisi ini masih memiliki kelenjar tiroid.