Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 11:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda didiagnosis mengidap radang usus buntu, dokter biasanya merekomendasikan operasi untuk mengatasi masalah kesehatan ini.

Operasi usus buntu perlu dilakukan untuk mencegah organ ini pecah dan memicu komplikasi infeksi yang berdampak fatal.

Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu operasi usus buntu, jenis, sampai perawatan pasca-operasinya.

Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan

Apa itu operasi usus buntu?

Melansir Healthline, apendiktomi atau operasi usus buntu adalah operasi pengangkatan usus buntu yang meradang dan bengkak.

Usus buntu adalah kantong kecil yang melekat di usus besar. Letaknya di sisi kanan perut sebelah bawah.

Organ kecil ini berguna untuk membantu pemulihan diare, peradangan, dan infeksi usus. Namun, tubuh masih bisa berfungsi normal tanpa usus buntu.

Ketika usus buntu radang dan bengkak, bakteri bisa berkembang biak di sana dan memicu terbentuknya nanah.

Penumpukan bakteri dan nanah ini menyebabkan gejala usus buntu seperti sakit perut bagian kanan bawah, mual, muntah, sampai diare.

Usus buntu perlu segera diobati. Apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, usus buntu bisa pecah dan bakteri bisa menyebar ke seluruh rongga perut. Infeksi serius ini bisa mengancam jiwa.

Baca juga: 5 Penyebab Usus Buntu dan Cara Mencegahnya

Jenis operasi usus buntu

Dilansir dari Better Health, terdapat dua jenis opsi operasi usus buntu, yakni operasi besar dan laparoskopi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com