KOMPAS.com – Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.
Dilansir dari Medical News Today, kelenjar tiroid salah satunya bekerja untuk menghasilkan sejumlah hormon.
Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yakni triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) berfungsi untuk banyak hal.
Beberapa di antaranya, yakni:
Jadi kelenjar tiroid memang diperlukan dalam tubuh.
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar pituitari di otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memberitahu tiroid untuk membuat lebih banyak T3 dan T4.
Jika salah satu bagian dari sistem ini rusak atau tidak berfungsi, tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak T3 dan T4. Ini dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh.
Lantas, bagaimana jika kita tidak punya kelenjar tiroid?
Melansir Very Well Health, jika tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang sangat mungkin mengalami banyak gejala serupa dengan hipotiroidisme yang lebih umum terjadi.
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kita memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon.
Apabila tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang mungkin memerlukan perawatan medis serupa juga dengan hipotiroidisme.
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang bisa tak punya atau kehilangan kelenjar tiroid.
Beberapa penyebab paling umum mungkin termasuk:
Untuk diketahui, ada juga situasi di mana kelenjar tiroid tidak sepenuhnya tidak ada, tetapi fungsinya sangat berkurang sehingga aktivitasnya di bawah tingkat yang diharapkan dari hipotiroidisme standar.
Kondisi tersebut antara lain:
Gejala hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah manifestasi dari fungsi hormon tiroid yang rendah dan kebanyakan orang dengan kondisi ini masih memiliki kelenjar tiroid.
Tetapi jika tidak memiliki kelenjar tiroid, seseorang juga sngat mungkin akan mengalami efek khas hipotiroidisme.
Dilansir dari Health Line, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala hipotiroidisme:
Biasanya, gejala ini membaik dengan pengobatan, tetapi penderita dapat mengalami efek sebaliknya, seperti intoleransi panas atau penurunan berat badan jika dosis obat terlalu tinggi.
Menariknya, hipotiroidisme dapat mengganggu konsentrasi penderita dengan membuat lelah. Tetapi, konsumsi obat dosis yang berlebihan untuk hipotiroidisme bisa juga mengganggu kemampuan penderita untuk berkonsentrasi dengan menyebabkan gelisah dan bahkan mania atau hipomania.
Gejala hipotiroidisme ini tidak selalu teratasi dengan pengobatan dan terkadang penderita perlu melakukan penyesuaian selain minum obat pengganti tiroid.
Ini termasuk:
Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalam gelala hipotiroidisme atau berbagai kondisi yang bisa menjadi tanda adanya gangguan kelenjar tiroid.
Dokter dapat dimintai saran terkait penanganan terbaik jika Anda mengalami masalah dengan kelenjar tiroid tersebut.
https://health.kompas.com/read/2021/09/02/060200368/apa-yang-terjadi-jika-kita-tidak-memiliki-kelenjar-tiroid-