Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kanker Ovarium Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks?

Kompas.com - 11/09/2021, 22:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Terapi perilaku kognitif (CBT)

CBT menantang pola pikir negatif.

Seorang profesional kesehatan mental dapat mengajari teknik CBT untuk membantu mengatasi kekhawatiran seputar stres, kecemasan, citra diri, dan bahkan masalah hubungan.

Semua ini dapat mengganggu keintiman.

Studi tahun 2018 yang disebutkan sebelumnya dari 46 wanita dengan kanker ovarium menemukan bahwa beberapa intervensi perilaku membantu meningkatkan fungsi seksual secara keseluruhan dan tekanan psikologis.

Dukungan grup

Terkadang hanya mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan seks dan keintiman setelah kanker ovarium dapat memberikan kenyamanan.

Cari grup pendukung di daerah Anda atau temukan komunitas online.

Dalam studi 2018 yang disebutkan sebelumnya, 98 persen peserta dengan kanker ovarium yang terlibat dalam sesi kelompok mengungkapkan manfaatnya.

Selama sesi kelompok, yang termasuk melatih rasa ingin tahu yang tidak menghakimi tentang pikiran dan perasaan, banyak peserta mengungkapkan kelegaan dalam menemukan komunitas orang-orang yang dapat berhubungan dengan apa yang mereka alami.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV

Konseling berkelanjutan

Ingatlah bahwa menerima diagnosis kanker ovarium adalah peristiwa besar dalam hidup yang mungkin berdampak pada hidup Anda bahkan bertahun-tahun setelah perawatan dan pemulihan.

Setelah krisis segera berlalu dan tubuh Anda telah sembuh, Anda mungkin masih mengalami stres atau kecemasan.

Mungkin sulit untuk kembali ke apa yang pernah Anda anggap sebagai kehidupan otentik.

Beberapa orang bahkan mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) dari trauma medis .

Berbicara dengan profesional kesehatan mental secara teratur dapat membantu Anda mengatasi perasaan rumit yang terkait dengan diagnosis, perawatan, perasaan diri, dan pandangan hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com