Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 12:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit gigi merupakan rasa nyeri di area gigi dan rahang Anda.

Pada umumnya, sakit gigi menjadi gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, sakit gigi tidak bisa diabaikan dan lebih baik untuk segera menerima perawatan yang tepat.

Baca juga: Ngilu Sakit Gigi Terasa Sangat Mengganggu? Ini Cara Alami Mengatasinya

Gejala

Sakit gigi memiliki tingkat keparahan yang beragam dan dapat terjadi secara terus-menerus atau hilang-timbul.

Mengutip Healthline, berikut beberapa gejala yang akan Anda rasakan saat mengalami sakit gigi, antara lain:

  • Pembengkakan di area gigi atau gusi
  • Rasa nyeri yang tajam, berdenyut, atau konstan
  • Rasa nyeri yang parah saat menggigit atau menyentuh gigi
  • Rasa yang tidak enak dari gigi yang terinfeksi
  • Sensitivitas gigi yang menyakitkan terhadap makanan dan minuman panas atau dingin
  • Demam atau sakit kepala
  • Nyeri telinga
  • Nyeri saat membuka mulut secara lebar
  • Kesulitan bernapas atau menelan

Segera temui dokter jika Anda mengalami sakit gigi disertai gejala di atas yang berlangsung lebih dari 2 hari untuk penanganan lebih lanjut.

Penyebab

Pada dasarnya, sakit gigi disebabkan oleh kerusakan dan kebersihan gigi yang buruk.

Merangkum Healthline dan NHS, berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan sakit gigi, meliputi:

Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Umum

  • Gigi berlubang
  • Abses gigi
  • Gigi retak
  • Gigi impaksi
  • Peradangan atau infeksi pada gigi atau gusi
  • Pembusukan gigi
  • Gusi bengkak
  • Permasalahan pada kawat gigi

Kondisi medis

  • Sinusitis
  • Penyakit jantung
  • Kanker paru-paru
  • Neuralgia trigeminal atau oksipital

Diagnosis

Untuk mendiagnosis atau memastikan penyebab sakit gigi Anda, dokter akan melakukan:

  • Diskusi mengenai gejala
  • Pemeriksaan terhadap gigi, lidah, gusi, rahang, hidung, dan tenggorokan
  • Tes sensitivitas gigi dengan suhu dingin, menekan gigi dengan jari, atau mengunyah sesuatu
  • Tes pencitraan seperti sinar-X atau CT-scan untuk mendeteksi kerusakan gigi atau masalah lainnya

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Jika sakit gigi disebabkan oleh masalah kesehatan seperti kanker atau penyakit hati dan jantung, kemungkinan Anda akan dirujuk ke dokter terkait untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih tepat.

Perawatan

Perawatan untuk sakit gigi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berdasarkan Healthline, berikut beberapa jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit gigi:

Perawatan medis

  • Tambal gigi dilakukan jika rasa sakit diakibatkan gigi berlubang
  • Pembersihan gigi yang mengalami pembusukan
  • Resep obat pereda nyeri atau antibiotik untuk infeksi
  • Perawatan saluran akar gigi
  • Cabut gigi
  • Operasi untuk mengangkat gigi impaksi

Perawatan rumahan

  • Berkumur dengan air hangat atau obat kumur antiseptik
  • Mengompres pipi dengan handuk dingin
  • Minum obat pereda nyeri

Mengutip Mayo Clinic, perawatan rumahan di atas dilakukan bukan untuk mengatasi sakit gigi, namun untuk membantu meredakan gejala.

Pencegahan

Berikut yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit gigi menurut NHS, yaitu:

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi

  • Melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, setidaknya setiap 6 bulan
  • Rutin menyikat gigi 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau sikat interdental setiap hari untuk menghilangkan makanan, kotoran, dan plak
  • Kurangi makanan dan minuman yang manis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau