Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Gejala Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 27/09/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pembengkakan hati adalah kondisi ketika organ hati membesar melebihan ukuran normal atau biasanya.

Dalam istilah medis, pembengkakan hati dikenal dengan istilah hepatomegaly.

Seperti diketahui, di dalam tubuh, organ hati atau liver memiliki banyak fungsi penting.

Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati

Hati di antaranya diperlukan untuk membantu membersihkan darah dengan membuang bahan kimia berbahaya yang dibuat tubuh.

Organ hati juga dibutuhkan untuk membuat cairan empedu yang berfungsi membantu memecah lemak dari makanan.

Selain itu, hati dapat menyimpan gula dalam bentuk glikogen untuk memberi kita dorongan energi yang cepat saat kita membutuhkannya.

Merangkum WebMD, pembengkakan hati biasanya merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain.

Jika Anda memiliki hati bengkak, itu bisa berarti Anda memiliki masalah kesehatan berikut:

  • Penyakit liver, seperi hepatitis
  • Kanker, seperti leukemia
  • Penyakit genetik
  • Kelainan jantung dan pembuluh darah
  • Sebuah infeksi
  • Keracunan racun

Tidak semua penyebab pembengkakan hati merupakan keadaan darurat medis.

Meski begitu, siapa saja yang memiliki tanda atau gejala pembengkakan hati, perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter bisa membantu untuk memastikan penyebab liver bengkak dan memberikan saran pengobatan terbaik atas kondisi tersebut.

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Pembengkakan hati bagaimanapun tak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa semakin parah hingga mengganggu kemampuan organ hati untuk berfungsi dengan normal.

Gejala pembengkakan hati

Pembengkakan har yang terjadi dengan sendirinya mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun.

Tetapi jika kondisi medis menjadi penyebab pembengkakan hati, sejumlah gejala serius mungkin akan muncul.

Dilansir dari Health Line, berikut ini adalah beberapa gejala pembengkakan hati yang perlu diwaspadai:

  1. Penyakit kuning atau menguningnya kulit dan mata (jaundice)
  2. Nyeri otot
  3. Kelelahan
  4. Gatal-gatal
  5. Mual
  6. Muntah
  7. Sakit perut
  8. Perasaan penuh di perut
  9. Nafsu makan buruk
  10. Pembengkakan kaki dan tungkai
  11. Mudah memar
  12. Penurunan berat badan
  13. Ukuran perut membesar

Baca juga: 11 Gejala Hepatitis yang Tak Boleh Disepelekan

Gejala-gejala di atas perlu mendapatkan evaluasi dari dokter.

Sementara itu, sebaiknya siapa saja bisa segera mencari atau mendapatkan bantuan medis darurat jika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Sakit perut parah
  • Demam dan penyakit kuning
  • Muntah darah atau sesuatu menyerupai bubuk kopi
  • Sesak napas
  • Tinja berwarna hitam, lembek, atau darah merah terang pada tinja

Gejala-gejala ini dianggap sebagai keadaan darurat medis.

Cara mendiagnosis pembengkakan hati

Melansir Cleveland Clinic, seorang dokter dapat mendiagnosis pembengkakan hati dengan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti CT-scan, ultrasound (USG), atau MRI.

Dokter mungkin perlu memesan beberapa tes darah untuk menentukan apa yang menjadi penyebab pembengkanan hati.

Dalam beberapa kasus, biopsi hati (sampel kecil hati untuk diperiksa di bawah mikroskop) mungkin perlu dilakukan dokter.

Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau