KOMPAS.com – Pembengkakan hati adalah kondisi ketika organ hati membesar melebihan ukuran normal atau biasanya.
Dalam istilah medis, pembengkakan hati dikenal dengan istilah hepatomegaly.
Seperti diketahui, di dalam tubuh, organ hati atau liver memiliki banyak fungsi penting.
Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati
Hati di antaranya diperlukan untuk membantu membersihkan darah dengan membuang bahan kimia berbahaya yang dibuat tubuh.
Organ hati juga dibutuhkan untuk membuat cairan empedu yang berfungsi membantu memecah lemak dari makanan.
Selain itu, hati dapat menyimpan gula dalam bentuk glikogen untuk memberi kita dorongan energi yang cepat saat kita membutuhkannya.
Merangkum WebMD, pembengkakan hati biasanya merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain.
Jika Anda memiliki hati bengkak, itu bisa berarti Anda memiliki masalah kesehatan berikut:
Tidak semua penyebab pembengkakan hati merupakan keadaan darurat medis.
Meski begitu, siapa saja yang memiliki tanda atau gejala pembengkakan hati, perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter bisa membantu untuk memastikan penyebab liver bengkak dan memberikan saran pengobatan terbaik atas kondisi tersebut.
Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Pembengkakan hati bagaimanapun tak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa semakin parah hingga mengganggu kemampuan organ hati untuk berfungsi dengan normal.
Pembengkakan har yang terjadi dengan sendirinya mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun.
Tetapi jika kondisi medis menjadi penyebab pembengkakan hati, sejumlah gejala serius mungkin akan muncul.
Dilansir dari Health Line, berikut ini adalah beberapa gejala pembengkakan hati yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 11 Gejala Hepatitis yang Tak Boleh Disepelekan
Gejala-gejala di atas perlu mendapatkan evaluasi dari dokter.
Sementara itu, sebaiknya siapa saja bisa segera mencari atau mendapatkan bantuan medis darurat jika mengalami beberapa kondisi berikut:
Gejala-gejala ini dianggap sebagai keadaan darurat medis.
Melansir Cleveland Clinic, seorang dokter dapat mendiagnosis pembengkakan hati dengan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti CT-scan, ultrasound (USG), atau MRI.
Dokter mungkin perlu memesan beberapa tes darah untuk menentukan apa yang menjadi penyebab pembengkanan hati.
Dalam beberapa kasus, biopsi hati (sampel kecil hati untuk diperiksa di bawah mikroskop) mungkin perlu dilakukan dokter.
Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.