Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendarahan Otak Bisa Menyebabkan Kematian, Cegah dengan Cara Berikut

Kompas.com - 27/09/2021, 11:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri di otak.

Pecahnya pembuluh darah di salah satu organ vital ini memicu pendarahan lokal di jaringan sekitar otak.

Apabila tidak segera diberikan pertolongan medis tepat, masalah kesehatan ini bisa berdampak fatal.

Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya

Bagaimana pendarahan otak bisa menyebabkan kematian?

Melansir Medical News Today, pendarahan otak bisa menyebabkan kematian dalam waktu 12 sampai 24 jam apabila pendarahan meluas atau berlangsung cepat.

Perlu diketahui, darah yang bocor karena pendarahan dapat menekan dan merusak jaringan otak.

Tekanan dari pendarahan yang berlebihan atau parah menyebabkan darah kaya oksigen tidak dapat mengalir ke jaringan otak.

Akibatnya, otal jadi kekurangan oksigen dan mengalami pembengkakan atau kondisi yang dikenal dengan edema selebral.

Selain itu, darah yang terkumpul dari pendarahan juga bisa membentuk gumpalan atau benjolan bernama hematoma.

Hematoma dapat menekan otak dan menghambat oksigen menjangkau sel-sel di otak.

Apabila tidak segera ditangani, pendarahan otak bisa menyebabkan kematian karena sel-sel di otak mati kekurangan oksigen.

Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?

Penyebab pendarahan otak?

Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab pendarahan otak, antara lain:

  • Trauma atau cedera kepala
  • Aneurisma otak
  • Tekanan darah sangat tinggi
  • Kelainan pembuluh darah
  • Gangguan pendarahan
  • Penyakit liver
  • Tumor otak
  • Efek samping narkoba

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Pendarahan Otak

Ciri-ciri pendarahan otak

Pendarahan otak dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit, antara lain:

  • Badan tiba-tiba kesemutan
  • Lemas
  • Mati rasa atau lumpuh pada wajah, lengan, kaki, atau sebelah bagian tubuh
  • Sakit kepala parah
  • Susah menelan
  • Gangguan penglihatan
  • Tubuh kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Bingung atau susah berkomunikasi
  • Tidak bisa bicara atau cadel
  • Pingsan
  • Kejang

Apabila sudah muncul ciri-ciri pendarahan otak di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Baca juga: 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Pantang Disepelekan

Cara mencegah pendarahan otak yang bisa menyebabkan kematian

Dilansir dari WebMD, sebagian besar pendarahan otak terkait dengan faktor risiko tertentu. Anda dapat meminimalkan risiko tersebut untuk mencegah pendarahan otak, di antaranya dengan:

  • Mengobati tekanan darah tinggi
  • Menjaga pola makan selalu bergizi lengkap dan seimbang
  • Rutin olahraga, minimal 150 menit setiap minggu
  • Jangan merokok
  • Hindari mengonsumsi narkoba
  • Lindungi kepala dari cedera, misalkan dengan pakai helm atau menggunakan sabuk pengaman saat berkendara
  • Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, pastikan Anda rutin berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kadar darah berada di kisaran aman
  • Kontrol kadar gula darah, terutama untuk penderita diabetes

Dengan menjalankan gaya hidup di atas, pendarahan otak yang bisa menyebabkan kematian bisa dicegah.

Baca juga: 8 Makanan untuk Penderita Stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau