KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri di otak.
Pecahnya pembuluh darah di salah satu organ vital ini memicu pendarahan lokal di jaringan sekitar otak.
Apabila tidak segera diberikan pertolongan medis tepat, masalah kesehatan ini bisa berdampak fatal.
Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya
Melansir Medical News Today, pendarahan otak bisa menyebabkan kematian dalam waktu 12 sampai 24 jam apabila pendarahan meluas atau berlangsung cepat.
Perlu diketahui, darah yang bocor karena pendarahan dapat menekan dan merusak jaringan otak.
Tekanan dari pendarahan yang berlebihan atau parah menyebabkan darah kaya oksigen tidak dapat mengalir ke jaringan otak.
Akibatnya, otal jadi kekurangan oksigen dan mengalami pembengkakan atau kondisi yang dikenal dengan edema selebral.
Selain itu, darah yang terkumpul dari pendarahan juga bisa membentuk gumpalan atau benjolan bernama hematoma.
Hematoma dapat menekan otak dan menghambat oksigen menjangkau sel-sel di otak.
Apabila tidak segera ditangani, pendarahan otak bisa menyebabkan kematian karena sel-sel di otak mati kekurangan oksigen.
Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.