KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, demam mungkin hanya penyakit biasanya yang tak memerlukan kunjungan dokter.
Hanya menggunakan obat rumahan saja, dalam beberapa hari demam akan sembuh. Namun, lain halnya dengan pasien kanker.
Bagi pasien kanker, demam bisa menjadi tanda infeksi berbahaya yang memerlukan perawatan gawat darurat.
Baca juga: Osteofit
Ketika sistem kekebalan seseorang terganggu oleh kanker dan efek perawatannya, penyakit sekecil apapun bisa berbahaya bahkan bisa mengancam jiwa.
Oleh karena itu, pasien kanker perlu berhati-hati jika mengalami gejala infeksi, seperti demam, menggigil, sakit perut, dan batuk produktif.
Jika ini terjadi, pastikan untuk menghubungi ahli onkologi, terutama jika demam di atas 38 derajat celcius.
Pasien kanker yang mengalami rasa sakit, lemas, sesak napas, muntah dan diare, juga harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi membutuhkan perhatian segera jika mereka demam di atas 38 derajat celcius.
Kemoterapi seringkali dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih, atau neutropenia. Kondisi ini menyebabkan tubuh pasien kurang efektif dalam melawan infeksi.
Demam neutropenia umum terjadi pada pasien kemoterapi dan seringkali dapat mengindikasikan infeksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.