Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Tumor Desmoid (Tumor di Jaringan Ikat) yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 04/10/2021, 14:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tumor desmoid adalah pertumbuhan tumor non-kanker yang terjadi di jaringan ikat.

Jaringan ikat sendiri adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong antarjaringan atau antarorgan.

Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu matriks ekstraseluler dan tersusun menyebar.

Baca juga: Ciri Sakit Kepala yang Mengarah pada Gejala Tumor Otak

Melansir Mayo Clinic, tumor desmoid paling sering terjadi di perut, lengan, dan kaki.

Istilah lain untuk tumor desmoid adalah fibromatosis agresif.

Beberapa tumor desmoid tumbuh lambat dan tidak memerlukan perawatan segera.

Sedangkan pada kasus lain, tumor desmoid bisa tumbuh dengan cepat dan perlu diobati dengan pembedahan (operasi), terapi radiasi, kemoterapi, maupun obat lainnya.

Tumor desmoid tidak dianggap sebagai kanker karena tidak menyebar ke area lain di tubuh.

Tapi tumor ini bisa sangat agresif, bertindak lebih seperti kanker dan tumbuh ke struktur dan organ terdekat.

Untuk alasan ini, penderita tumor desmoid seringkali perlu dirawat oleh dokter kanker.

Gejala tumor desmoid

Gejala tumor desmoid bisa bervariasi tergantung pada ukuran, stadium, dan lokasinya.

Seberapa banyak tumor menyerang jaringan, organ, atau pembuluh darah di dekatnya juga berperan dalam munculnya gejala.

Karena tumor ini memengaruhi jaringan yang fleksibel dan mudah dipindahkan, tumor desmoid dapat bertahan cukup lama tanpa menimbulkan gejala yang nyata.

Baca juga: 4 Gejala Tumor Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Melandir Very Well Health, tumor desmoid biasanya muncul sebagai benjolan keras.

Sementara beberapa kasus tumor desmoid sama sekali bisa tidak menimbulkan rasa sakit, yang lain dapat menyebabkan nyeri akut (mendadak) atau kronis (terus-menerus).

Gejala umum lainnya termasuk kesemutan, bengkak, kurang tidur, penurunan mobilitas, dan masalah pencernaan.

Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai gejala desmoid:

1. Benjolan keras

Tumor desmoid adalah tumor jinak yang berserat dan dapat terasa seperti jaringan parut atau benjolan keras.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Tumor intra-abdominal (daerah perut) berkembang di jaringan yang menghubungkan organ perut.

Sedangkan tumor ekstra-abdomen dapat ditemukan di area selain perut, seperti terjadi di leher, bahu, lengan atas, dan kaki bagian atas.

Meskipun area ini adalah yang paling umum, tumor pada dasarnya dapat tumbuh di jaringan lunak mana pun di tubuh.

2. Nyeri

Tumor yang tumbuh tepat di bawah permukaan kulit mungkin sedikit tidak nyaman atau bisa juga sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun, rasa sakit menjadi gejala umum saat tumor tumbuh dan mendorong jaringan, organ, atau pembuluh darah di dekatnya.

Tingkat ketidaknyamanan tergantung pada ukuran, stadium, dan lokasi tumor.

3. Pembengkakan

Jaringan lunak tempat tumor tumbuh mungkin mulai membengkak.

Pembengkakan paling sering terlihat di lengan, kaki, dada, leher, atau perut dan dapat memburuk pada malam hari.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

4. Kurang tidur

Kurang tidur dapat terjadi karena ketidaknyamanan, nyeri, kesemutan, bengkak, atau kecemasan.

5. Kesemutan

Saat tumor tumbuh, hal itu dapat menekan saraf atau pembuluh darah.

Tekanan ini pada gilirannya bisa menyebabkan kesemutan yang oleh beberapa orang digambarkan sebagai perasaan “seperti tertusuk jarum”.

6. Penurunan mobilitas

Tumor di kaki dapat menyebabkan penderita pincang.

Tumor juga dapat memengaruhi sendi di sekitarnya dan menyebabkan kesulitan menggerakkan lengan, tangan, atau kaki.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

7. Masalah gastrointestinal

Tumor intra-abdomen mungkin tidak terlihat sampai tumor mulai menekan organ dan menyebabkan sakit perut.

Tumor intra-abdomen juga dapat menyebabkan perut kembung, demam, sembelit, dan muntah.

8. Nyeri dada atau sesak napas

Sementara sekitar 50 persen tumor desmoid berada di dalam perut, ada kasus di mana tumor bisa tumbuh di daerah toraks atau dada.

Ketika tumor ini menekan organ vital seperti paru-paru, jantung, atau pembuluh darah utama, nyeri dada dan sesak napas bisa terjadi.

Kapan harus ke dokter?

Siapa saja yang mencurigai diri mengalami gejala tumor desmoid dianjurkan untuk dapat segera berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun sebagian besar benjolan bukan tumor desmoid, penting untuk dapat menghubungi dokter jika seseorang mendapati benjolan tumbuh lebih besar dari 5 cm atau jika benjolan terasa nyeri.

Baca juga: Apa Penyebab Tumor Usus Besar?

Siapa saja juga dianjurkan untuk dapat menemui dokter jika dirinya atau orang yang dicintai mengalami beberapa gejala berikut:

  • Muntah
  • Pembengkakan
  • Kurang tidur
  • Mati rasa atau kesemutan yang tidak hilang
  • Kembung dan sembelit yang terus-menerus
  • Anus berdarah atau BAB berdarah
  • Darah dalam urine

Sementara itu, siapa pun disarankan dapat segera pergi ke ruang gawat darurat atau menghubungi nomor darurat medis terdekat jika dirinya atau orang lain di sekitarnya mengalami rasa sakit yang melemahkan atau melumpuhkan.

Tindakan ini penting untuk menyingkirkan komplikasi apa pun.

Baca juga: Kenali Apa itu Tumor, Jenis, Cara Mencegah

Ini termasuk penyaki ginjal yang ada di punggung bawah di kedua sisi tubuh.
Seseorang juga harus mencari bantuan darurat jika memiliki:

  • Demam tinggi yang persisten
  • Muntah parah atau terus-menerus
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Sakit dada
  • Pendarahan dubur yang parah
  • Darah persisten dalam urine
  • Disuria (ketidakmampuan untuk buang air kecil)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau