KOMPAS.com - Selama ini, masih ada orang yang membuang obat rusak dan kedaluwarsa sembarangan di tempat sampah atau saluran air.
Padahal, obat yang dibuang sembarangan bisa mencemari lingkungan sekitar dan rentan disalahgunakan oknum tak bertanggungjawab sebagai bahan pembuatan obat ilegal.
Berikut panduan membuang obat yang benar di rumah menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM):
Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya
Langkah-langkah membuang obat dengan tekstur padat bersama sampah rumah tangga, yakni:
Baca juga: Minum Obat Tidur, Pahami Dulu Efek Sampingnya…
Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.
Untuk membuang obat dengan tekstur cair seperti sirup, berikut langkah-langkahnya:
Baca juga: 5 Alasan di Balik Aturan Minum Obat Setelah Makan
Antibiotik adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini tak boleh dibuang sembarangan.
Saat dibuang ke saluran pembuangan air atau ditimbun ke dalam tanah, obat ini bisa mencemari lingkungan sekitar, termasuk sumber air minum dan diserap tanaman yang tumbuh.
Apabila air minum dan tanaman yang tercemar antibiotik dikonsumsi, orang tersebut bisa mengalami resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik menyebabkan bakteri kebal obat. Kondisi ini membuat orang yang kebal antibiotik jadi sulit disembuhkan apabila terkena infeksi bakteri.
Bila terus-menerus terkena infeksi, dampaknya bisa fatal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.