Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Cuci Tangan Sedunia, Ingat 6 Cara Cuci Tangan yang Benar

Kompas.com - 15/10/2021, 11:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.

Melansir GlobalHandWashing, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengingatkan publik tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun yang benar.

Seperti diketahui, cuci tangan pakai sabun dengan benar dapat mencegah penyakit, termasuk Covid-19.

Sebelum mengingat kembali urutan cuci tangan 6 langkah yang benar, kenali dulu manfaat cuci tangan pakai sabun.

Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19

Manfaat cuci tangan pakai sabun

Banyak penyakit menular lantaran seseorang tidak cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.

Dilanisr dari laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), kuman seperti salmonella, E. coli, norovirus, atau virus lain dapat bersarang di makanan atau minuman yang tidak steril sampai di permukaan benda.

Misalkan di pegangan pintu, pegangan di kendaraan umum, meja, atau benda yang sebelumnya dipegang orang yang baru menggunakan tanggannya untuk menutup batuk dan bersin.

Kuman yang menempel tersebut bisa masuk ke tubuh lewat mulut, mata, atau hidung dari tangan kita yang tidak bersih.

Dalam kondisi rentan seperti itu, apabila daya tahan tubuh kita lemah, kita bisa ketularan penyakit.

Baca juga: Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Terlambat, Ini yang Harus Dilakukan

Namun, apabila tangan sudah dicuci dengan sabun dan air mengalir sampai bersih, kuman yang menempel di tangan bisa ikut luntur terbasuh, sehingga risiko terkena penyakit berkurang.

Beberapa penelitian membuktikan, cuci tangan pakai sabun efektif mencegah penyakit seperti Covid-19, diare, gangguan pernapasan seperti batuk pilek, gangguan pencernaan, atau infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, manfaat cuci tangan pakai sabun dengan benar juga bisa mencegah resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik adalah kondisi yang muncul saat obat antibiotik dikonsumsi secara berlebihan.

Kondisi ini menyebabkan orang jadi susah sembuh ketika suatu saat sakit dan diberi obat antibiotik, karena kuman sudah kebal obat tersebut.

Baca juga: 8 Penyakit Bawaan atau Komorbid Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Cara cuci tangan pakai sabun 6 langkah yang benar

Kementerian Kesehatan membagikan cara mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir yang benar. Berikut enam langkahnya:

  1. Basahi tangan, gosokkan sabun pada telapak tangan, kemudian usap-usap, dan gosok kedua bagian telapak tangan secara lembut dengan arah memutar
  2. Usap dan gosokkan busa sabun pada kedua punggung tangan secara bergantian
  3. Gosokkan busa sabun ke sela-sela jari tangan sampai bersih
  4. Jangan lupa juga untuk membersihkan bagian ujung-ujung jari, terutama di dekat kuku, dengan posisi jari saling mengunci
  5. Gosokkan busa sabun ke salah satu ibu jari dengan cara menggenggamnya pakai tangan satunya, jika sudah selesai gantian ibu jari satunya
  6. Langkah terakhir, letakkan ujung-ujung jari ke telapak tangan, lalu gosokkan atau putar-putar bagian ujungnya. Jika sudah selesai, bilas sabun di seluruh telapak tangan sampai bersih

Agar benar-benar efektif membasmi kuman, upayakan untuk mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 60 detik.

Lakukan cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar di atas secara berkala. Terutama sebelum makan, setelah buang air besar atau menggunakan toilet, sebelum memegang makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktivitas.

Baca juga: 10 Syarat Ibu Hamil Boleh Menerima Vaksin Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau