Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Agar mendapatkan kekebalan tubuh optimal saat terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, kebanyakan vaksin Covid-19 perlu disuntikkan dua dosis.

Namun, ada kalanya seseorang terlambat mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19.

Keterlambatan itu bisa berasal dari kondisi kesehatan sedang tidak memungkinan saat jadwal vaksin Covid-19 kedua, baru terinfeksi Covid-19, tidak ada ketersediaan vaksin, tidak sempat karena ada urusan, atau lupa.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang apa yang harus dilakukan saat vaksin Covid-19 dosis kedua terlambat, pentingnya vaksin Covid-19 dua dosis, dan bolehkah vaksin Covid-19 dosis kedua disuntikkan lebih awal.

Baca juga: 10 Syarat Ibu Hamil Boleh Menerima Vaksin Covid-19

Apa yang harus dilakukan saat vaksin Covid-19 dosis ke-2 terlambat?

Dokter spesialis paru dan perawatan kritis Joseph Khabbaza, MD. menjelaskan, orang yang terlambat mendapatkan vaksin Covid-19 kedua dianjurkan segera menjadwalkan ulang vaksinasi Covid-19.

“Jika Anda melewatkan jadwal vaksin dosis kedua, usahakan untuk segera mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19,” jelas Dr. Khabbaza, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.

“Tidak peduli berapa lama keterlambatannya, Anda tetap dianggap sudah vaksinasi Covid-19 penuh apabila sudah disuntik dua dosis,” imbuh dia.

Dr. Khabbaza menyarankan, persiapan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua perlu dirancang secara matang agar tidak ada kendala lagi.

Begitu sudah mengontak penyedia layanan vaksinasi untuk penjadwalan ulang, segera persiapkan diri sebaik mungkin dan jaga kesehatan agar tetap prima.

Menurut dia, tempat atau lokasi vaksinasi Covid-19 dosis kedua boleh berbeda dari yang pertama, asalkan jenis vaksin yang digunakan sama.

Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19, Kenali Manfaatnya...

Mengapa perlu suntik vaksin Covid-19 dosis kedua?

Beberapa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, sampai Pfizer memerlukan dua dosis agar efektivitasnya optimal.

Suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 sangat penting untuk mendapatkan kekebalan penuh terhadap Covid-19.

Kekebalan penuh itu sangat penting untuk melindungi seseorang ketika terinfeksi virus corona, mencegah Covid-19 gejala berat, dan mencegah kematian.

Baca juga: Pernah Terinfeksi Covid-19, Haruskah Menerima Vaksin?

Bolehkah suntik vaksin Covid-19 dosis kedua lebih awal?

Otoritas kesehatan seperti CDC tidak merekomendasikan Anda disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua lebih awal dari yang sudah dijadwalkan.

Jeda atau jarak waktu pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua berbeda-beda, tergantung jenisnya:

  • Sinovac: 2- 3 minggu
  • Sinopharm: 3-6 minggu
  • AstraZeneca: 8-12 minggu
  • Moderna: 3-6 minggu
  • Pfizer: 4-6 minggu

Perlu diketahui, rekomendasi jeda waktu tersebut mengacu pada penelitian efektivitas vaksin Covid-19.

Secara umum, jarak waktu pemberian antarvaksin digunakan untuk membentuk kekebalan atau antibodi setelah divaksin.

Pastikan Anda berkonsultasi dan mengikuti anjuran penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Baca juga: 19 Efek Covid-19 setelah Sembuh yang Terkadang Dirasakan Penyintas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com