Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Mengancam Nyawa, Kenali 10 Gejala Sepsis pada Bayi

Kompas.com - 09/11/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.comSepsis adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi.

Reaksi berlebihan ini menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan jaringan lain.

Siapa pun dengan bayi atau anak yang menunjukkan gejala sepsis harus membawa mereka ke ruang gawat darurat.

Tanpa perawatan medis yang cepat, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi parah, bahkan kematian.

Baca juga: 8 Penyebab Demam pada Bayi yang Perlu Diketahui

Deteksi dini dan pengobatan segera sepsis mengurangi risiko komplikasi serius dan kematian.

Melansir dari Medical News Today, gejala sepsis dapat bervariasi, tetapi akan mencakup satu atau lebih hal berikut:

  • detak jantung cepat
  • pernapasan cepat
  • sesak napas
  • rasa sakit atau ketidaknyamanan
  • muntah
  • demam
  • kulit lembap atau pucat
  • suhu rendah
  • tangan dan kaki dingin
  • gemetaran

Beberapa gejala di atas umum terjadi pada bayi dan belum tentu merupakan tanda sepsis.

Namun, jika bayi tampak sakit dan menunjukkan satu atau lebih gejala di atas, penting untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin.

Penyebab sepsis pada bayi

Sepsis adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan terhadap infeksi di suatu tempat di tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sebagian besar kasus sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri.

Namun, sepsis juga dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi virus, jamur, atau parasit.

Sebuah laporan pada tahun 2016 mencatat bahwa sebagian besar kasus sepsis berasal dari infeksi saluran pernapasan atau aliran darah.

Baca juga: Berapa Takaran Garam yang Aman untuk Bayi dan Anak-anak?

Anak-anak di bawah usia 1 tahun berada pada peningkatan risiko terkena sepsis, terutama jika mereka lahir prematur atau ibu kandungnya mengalami infeksi saat hamil.

Faktor risiko lain untuk sepsis termasuk memiliki sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kesehatan kronis, seperti:

  • diabetes
  • penyakit paru-paru
  • penyakit ginjal

Semua bayi dapat mengalami sepsis, meskipun beberapa memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain.

Faktor risiko tersebut meliputi:

  • berusia di bawah 1 tahun
  • lahir prematur
  • ibu kandung bayi mengalami infeksi selama kehamilan
  • memiliki sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kesehatan mendasar lainnya yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap infeksi
  • mengalami disfungsi organ pada banyak organ
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau