Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Radang Paru-paru, Bisa dari Asap Rokok sampai Penyakit

Kompas.com - 25/11/2021, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap peradangan pada jaringan paru-paru bisa menyebabkan penyakit radang paru-paru.

Penyebab radang paru-paru bisa berasal dari infeksi, iritasi, atau kerusakan pada organ pernapasan.

Untuk mengenal lebih jauh tentang masalah kesehatan ini, kenali beberapa penyebab dan cara mendeteksi radang paru-paru.

Baca juga: 8 Gejala Radang Paru-paru yang Pantang Disepelekan

Penyebab radang paru-paru

Melansir Verywell Health, ada beberapa penyebab radang paru-paru yang paling umum, antara lain:

  • Iritasi

Paparan asap rokok, polutan, bahan kimia, uap air, atau radiasi dapat mengiritasi dan menyebabkan radang paru-paru.

Jika iritasi tidak parah, peradangan bisa berlangsung singkat dan imbasnya tidak signifikan. Tapi, peradangan kronis karena iritasi berkepanjangan lambat laun bisa merusak organ pernapasan.

  • Infeksi

Tak hanya iritasi, infeksi paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia juga bisa membuat organ pernapasan meradang.

Seperti iritasi, infeksi ringan umumnya hanya menyebabkan radang paru-paru ringan. Jika infeksi parah, penderita bisa mengalami sindrom gangguan pernapasan akut dan berisiko fatal.

  • Asma

Penyakit asma bisa menyebabkan radang paru-paru. Penyakit ini biasanya kambuh karena infeksi atau iritasi.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas

  • PPOK

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) seperti emfisema dan bronkitis kronis juga bisa menyebabkan peradangan pada organ pernapasan.

  • Peradangan di dada

Peradangan dada, seperti peradangan tulang rawan atau tulang rusuk, dapat merembet dari luar paru-paru ke bagian dalam paru-paru. Kondisi ini juga bisa dipicu cedera di dekat paru-paru.

  • Penyakit sistemik

Fibromyalgia, lupus, rheumatoid arthritis, dan sarkoidosis termasuk penyakit sistemik yang bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk bagian paru-paru.

Selain karena penyakit, beberapa obat penyakit sistemik bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi paru dan membuat paru-paru meradangan.

  • Fibrosis kistik

Penyakit bawaan ini bisa menyebabkan produksi lendir di paru-paru meningkat dan menyumbat saluran udara tersumbat. Penyakit ini rawan menyebabkan infeksi paru dan membuat organ pernapasan meradang.

Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya

  • Radang selaput jantung

Peradangan pada selaput jantung atau perikarditis terkadang bisa berkembang sampai paru-paru. Kondisi ini membuat organ pernapasan turut meradang.

  • Emboli paru

Emboli paru adalah kondisi saat gumpalan darah terbentuk di paru-paru. Radang paru-paru karena emboli bisa terjadi karena aliran darah yang masuk ke organ vital ini terganggu.

  • Kanker paru-paru

Kanker paru-paru bisa menyebabkan pendarahan, penyumbatan saluran napas, dan nyeri. Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan radang paru-paru.

Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?

Cara mengetahui penyebab radang paru-paru

Melansir Mayo Clinic, untuk mengetahui dengan pasti penyebab radang paru-paru, Anda perlu konsultasi ke dokter. Dokter biasanya menyarankan:

  • Pemeriksaan fisik dengan mendengarkan paru-paru saat bernapas
  • Tes darah
  • Tes pencitraan seperti pemindaian sinar-X atau CT-scan
  • Tes fungsi paru dengan alat spirometer untuk mengukur jumlah udara yang bisa dihirup dan diembuskan dalam satu periode
  • Bronkoskopi untuk mengamati kondisi sel jaringan paru-paru
  • Biopsi paru untuk memeriksa sampel jaringan di beberapa lokasi paru-paru

Diagnosis penyebab radang paru-paru yang tepat penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi penyakit.

Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau