Istilah ini digunakan untuk menunjukkan bahwa kemampuan berbicara rusak tetapi kemampuan bahasa lainnya sebagian besar tetap sama.
Kerusakan pada area Broca terjadi ketika stroke mengganggu aliran darah ke lobus frontal dominan otak.
Biasanya, afasia Broca mencegah seseorang membentuk kata atau kalimat yang jelas.
Namun, itu memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kemampuan untuk memahami orang lain ketika mereka berbicara.
Jika Anda menderita afasia Broca, Anda mungkin merasa frustrasi karena tidak dapat mengubah pikiran menjadi kata-kata.
Beberapa penderita stroke dengan afasia hanya dapat mengucapkan beberapa kata untuk mengungkapkan pikiran mereka.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Para ahli menyebut jenis bahasa pidato telegrafik.
Beberapa pembuluh darah yang terkena afasia Broca juga mengirimkan darah ke area otak yang mengontrol pergerakan satu sisi tubuh. Biasanya terjadi di sisi kanan.
Untuk alasan ini, afasia Broca sering disertai dengan masalah lain setelah stroke.
Masalah-masalah ini termasuk hemiparesis (kelemahan) atau hemiplegia (kelumpuhan) di sisi kanan tubuh, alexia (ketidakmampuan membaca), dan agraphia (ketidakmampuan menulis).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.