Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Beberapa orang juga mengembangkan traction alopecia karena ekstensi rambut yang dipasang secara buruk.

Kulit kepala mungkin gatal dan merah dengan kebotakan besar atau bintik-bintik menipis.

Kerontokan rambut biasanya terkonsentrasi pada area yang mendapat tekanan paling besar.

Traction alopecia akan hilang dengan sendirinya, tetapi rambut perlu waktu untuk tumbuh kembali.

5. Cedera kulit kepala

Cedera pada kulit kepala, seperti luka bakar atau pukulan signifikan pada kepala, dapat merusak folikel rambut.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan di lokasi cedera.

Saat cedera sembuh, rambut akan tumbuh kembali.

Perawatan segera sangat penting karena cedera kulit kepala yang tidak diobati dapat merusak struktur di bawahnya dan bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.

Baca juga: Amankah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

6. Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah bentuk kerontokan rambut sementara yang terjadi setelah ketegangan fisik atau emosional.

Rambut sehat tumbuh pada jadwal yang dapat diprediksi.

Sehelai rambut dapat tumbuh selama 2-6 tahun.

Ini adalah fase anagen.

Rambut kemudian masuk ke "masa istirahat," yang disebut fase telogen.

Fase ini berlangsung 2-4 bulan sebelum rambut rontok dan rambut baru menggantikannya.

Saat rambut sehat, 80-90 persen rambut tumbuh aktif pada waktu tertentu.

Telogen effluvium terjadi ketika sesuatu menyebabkan lebih banyak rambut dari biasanya untuk masuk dan tinggal di fase telogen.

Beberapa penyebab potensial telogen effluvium meliputi:

  • cedera fisik
  • stres emosional
  • demam atau infeksi
  • operasi dengan anestesi umum
  • beberapa obat, seperti obat jerawat Accutane
  • vitamin dan ketidakseimbangan nutrisi, seperti terlalu banyak vitamin A
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau