Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, bukti untuk mendukung gagasan tersebut terbatas.

Sejumlah antropolog mendukung praktik memasak daging mentah sebelum dimakan karena memudahkan manusia untuk mengunyah dan mencerna nutrisinya.

Semenatara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasak daging mentah dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineral tertentu, termasuk tiamin, riboflavin, niasin, natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa kadar mineral lain, khususnya tembaga, seng, dan besi, meningkat setelah dimasak.

Setiap potensi manfaat dari makan daging mentah cenderung sebanding dengan risiko yang lebih tinggi tertular penyakit bawaan makanan.

Hanya saja tetap perlu lebih banyak data untuk menetapkan perbedaan spesifik nutrisi antara daging mentah dan matang.

Mengutip Men's Health, pakar keamanan pangan Jeff Nelken mengatakan cara paling aman mnegkonsumsi daging adalah dengan memasaknya dengan suhu internal.

Daging babi dan sapi harus dimasak hingga suhu 145 Fahrenheit (62,8 Celcius) dan unggas hingga 165 Fahrenheit (73,9 Celcius).

Baca juga: Kebanyakan Makan Daging, Berikut 6 Buah untuk Mengatasi Sembelit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau