KOMPAS.com - Salah satu penyebab penyakit liver yang perlu diwaspadai yakni konsumsi alkohol berlebihan.
Ya, alkohol selama ini disebut sebagai salah satu zat yang dapat merusak liver atau organ hati.
Peminum alkohol atau minuman keras berisiko mengidap penyakit kuning, hepatitis, sirosis liver, gagal hati, sampai kanker hati.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, simak kaitan antara alkohol dan penyakit liver berikut.
Baca juga: 9 Gejala Penyakit Liver pada Wanita yang Pantang Disepelekan
Dilansir dari Addiction Centre, fungsi liver atau hati utamanya untuk memecah dan menyaring zat berbahaya dalam darah.
Organ ini juga berguna untuk memproduksi protein, enzim, dan hormon untuk menangkal serangan infeksi.
Selain itu, liver juga dapat membersihkan darah, memproduksi empedu untuk pencernaan, dan menyimpan glikogen sebagai cadangan sumber tenaga.
Perlu diketahui, liver mampu menyaring lebih dari 90 persen alkohol yang masuk ke tubuh. Sisa-sisa zat limbah ini akan keluar dari tubuh lewat urine, keringat, dan pernapasan.
Rata-rata tubuh perlu waktu kurang lebih satu jam untuk menyaring satu porsi minuman beralkohol.
Semakin tinggi kadar alkohol dalam darah seseorang, waktu yang digunakan untuk memproses alkohol di dalam tubuh juga bakal lebih lama.
Hal ini dipengaruhi kemampuan atau kapasitas liver yang terbatas dalam membersihkan darah dari alkohol dan zat limbah lain dalam satu waktu.
Dengan demikian, ketika seseorang minum terlalu banyak alkohol, praktis ada sebagian alkohol yang tidak dapat diproses liver dan beredar di dalam aliran darah.
Dampak minum minuman keras berlebihan atau penyalahgunaan alkohol dalam jangka panjang ini lambat laun bisa merusak sel-sel liver.
Baca juga: Apakah Penyakit Liver Menular?
Awalnya, penderita bakal mengalami fatty liver atau penyakit perlemakan hati. Setelah itu, sel organ vital ini bisa ditumbuhi banyak jaringan parut atau sirosis.
Apabila dibiarkan, penyakit juga bisa berkembang menjadi hepatitis alkoholik atau penyakit liver alkoholik.