KOMPAS.com - Kulit kering di dalam dan di sekitar telinga bisa terasa tidak nyaman, gatal, dan bahkan menyakitkan.
Kulit mungkin tampak merah dan bersisik.
Pada kasus yang parah, kulit di sekitar telinga bahkan bisa terinfeksi.
Kulit kering disebabkan oleh berbagai penyebab dan kulit di sekitar telinga dapat menjadi kering karena faktor lingkungan, seperti udara dingin, udara kering, atau kondisi kulit kronis.
Mengenal penyebab kulit kering di sekitar telinga sangat penting agar dapat ditangani secara tepat.
Melansir dari Very Well Health, ada beberapa kemungkinan penyebab kulit kering di telinga dan sebagian besar dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, penuaan, atau akibat dari kondisi kulit kronis.
Baca juga: Radang Telinga Tengah
Lingkungan
Kulit kering di sekitar telinga dapat disebabkan oleh alergen atau iritasi lingkungan.
Setelah teriritasi, kulit mungkin menjadi kering, merah, dan gatal.
Jika memiliki kulit sensitif, seseorang mungkin lebih berisiko mengalami dermatitis kontak.
Beberapa iritasi lingkungan juga dapat disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan dalam beberapa produk kecantikan, seperti berikut:
- sampo
- kondisioner
- pelembab
- sabun mandi
- parfum
- produk perawatan rambut
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami alergi setelah menggunakan produk tersebut, pertimbangkan untuk berhenti memakai beberapa produk tersebut.
Selain itu, kulit kering dan iritasi kulit bisa disebabkan oleh pemakaian anting tindik.
Telinga yang baru saja ditindik mungkin mengalami iritasi.
Usia
Kulit kering juga dapat dikaitkan dengan usia.
Begitu mereka mencapai usia 60, hampir setiap orang memiliki kulit kering.
Faktor risiko lain dari kulit kering meliputi:
- Kekurangan vitamin atau mineral
- Diabetes
- Penyakit tiroid atau ginjal
- Pengobatan kanker
- Anoreksia
- Merokok
- Mengambil statin atau diuretik
Baca juga: 2 Cara Keliru dalam Membersihkan Telinga
Kondisi Kulit
Kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit kering dan gatal, termasuk eksim, psoriasis, dan dermatitis seboroik.
Semua kondisi ini dapat muncul di dalam dan di sekitar telinga:
- Eksim: Juga dikenal sebagai dermatitis atopik, eksim adalah kondisi peradangan yang menyebabkan kulit terasa nyeri, merah, dan gatal. Ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil. Ketika eksim menyerang telinga, biasanya muncul di lipatan telinga, bagian belakang telinga, dan area tempat daun telinga terhubung ke wajah. Luka eksim juga dapat ditemukan di daun telinga, mangkuk conchal, lubang telinga, saluran telinga, dan gendang telinga. Tanda-tanda eksim biasanya termasuk kulit merah, meradang yang terasa kering dan gatal. Bercak kering bisa berdarah saat digaruk. Ketika kulit menjadi pecah-pecah, infeksi dapat terjadi.
- Psoriasis: Ini adalah kondisi autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Ketika ini terjadi, sel-sel kulit tua tidak dapat mengelupas dan menumpuk menjadi plak kulit yang tebal dan gatal. Bercak biasanya mulai berwarna merah muda atau merah, kemudian berkembang menjadi plak putih keperakan. Plak biasanya terasa gatal dan tidak nyaman. Psoriasis dapat terjadi pada telinga luar atau kulit di sekitar telinga.
- Dermatitis seboroik: Ini adalah kondisi kulit inflamasi yang menyebabkan kulit bersisik dan kering. Bercak-bercak itu mungkin mengelupas dalam bentuk sisik putih atau kuning. Biasanya muncul di kulit kepala, wajah, atau telinga bagian dalam. Dermatitis seboroik sering terjadi pada kulit kepala bayi, dan juga dikenal sebagai cradle cap. Kulit mungkin gatal, terutama jika terinfeksi. Penyedia layanan kesehatan tidak mengetahui penyebab pasti dari kondisi tersebut, tetapi mereka tahu bahwa itu mungkin dipicu oleh kulit berminyak, stres, kelelahan, obesitas, cuaca ekstrem, penggunaan alkohol berat, atau gangguan sistem saraf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.