KOMPAS.com - Muntah darah adalah salah satu gejala penyakit liver stadium akhir yang perlu diwaspadai.
Kondisi ini biasanya berkembang setelah penderita terkena penyakit liver dalam hitungan bulan atau tahun.
Penyebab penyakit liver sampai muntah darah biasanya karena sirosis, salah satunya karena konsumsi alkohol berlebihan.
Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver
Penderita penyakit liver bisa muntah darah ketika terjadi pendarahan di saluran pencernaan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah varises esofagus atau kerongkongan.
Melansir laman resmi Department of Surgery University of California San Francisco (UCSF), sirosis atau munculnya jaringan parut di organ hati bisa menyebabkan liver bengkak dan menekan pembuluh darah vena di saluran pencernaan sampai pecah.
Ketika pembuluh darah ini pecah, penderita penyakit liver bisa muntah darah atau buang air besar dengan kotoran berwarna hitam atau coklat gelap.
Untuk mengurangi risiko pendarahan di saluran pencernaan, penderita penyakit liver biasanya diresepkan obat pengontrol tekanan darah.
Selain itu, dokter terkadang menyarankan operasi pemasangan karet gelang kecil di pembuluh darah yang bengkak, agar pembuluh darah tidak pecah.
Baca juga: Suar Muntah Darah, Kisah Dahlan Iskan Menjadi Penyintas Kanker Hati
Dilansir dari NHS, setiap penderita penyakit liver perlu waspada apabila merasakan gejala muntah darah.
Sedikit banyaknya darah yang keluar saat muntah, atau warna darah ketika muntah bisa berbeda-beda dari satu penderita dengan yang lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.