KOMPAS.com - Merasa stres selama kehamilan adalah hal yang wajar. Sebab, banyak perubahan yang terjadi selama masa kehamilan.
Perubahan tersebut seringkali menambah tekanan baru dalam kehamilan.
Akan tetapi, stres tingkat tinggi yang berlangsung lama selama kehamilan bisa memicu berbagai komplikasi.
Baca juga: Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak
Stres bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, sulit tidur, hingga makan berlebihan.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Selain itu stres juga bisa mempengaruhi kesehatan janin. Berikut berbagai efek samping stres saat hamil:
Riset 2017 yang dipublikasikan di laman Helahtline menemukan bahwa stres selama masa kehamilan bisa memicu risiko keguguran.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengalami peristiwa kehidupan negatif besar atau paparan stres psikologis dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dini.
Stres juga menjadi faktor risiko bayi lahir prematur. Bayi prematur bersar kemungkinannya mengalami keterlambatan perkembangan dan gangguan belajar.
Bayi yang lahir prematus juga rentan mmemiliki masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes saat dewasa.
Efek stres juga bisa terjadi setelah bayi lahir. Riset 2021 menunjukan bahwa anak yang lahir dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan rentan terkena gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.