Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2022, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang ditanda dengan episode manik dan episode depresi berat.

Selain mempemgaruhi suasana hati, gangguan bipolar juga busa berdampak pada kondisi fisik.

Mulai dari tingkat energi dan nafsu makan hingga otot dan bahkan libido, semuanya bisa mendapat pengaruh buruk dari gangguan ini.

Baca juga: 17 Penyebab Batuk Darah yang Perlu Diwaspadai

Efek gangguan bipolar

Seluruh bagian tubuh bisa mendapat pengaruh buruk akibat bipolar. Berikut dampak buruk bipolar pada tubuh:

1. Sistem syaraf pusat

Gangguan bipolar bisa berdampak buruk pada otak, yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat.

Sistem saraf pusat Anda terdiri dari serangkaian saraf yang mengendalikan berbagai aktivitas tubuh.

Jika sistem tersebut terganggu, Anda bisa menjadi hiperaktif, mudah marah, sedih berlebihan, mudah lupa, sulit konsentrasi, dan sejenisnya.

Saat memasuki fase manik, Anda juga bisa sulit tidur.

2. Sistem kardiovaskular

Orang dengan gangguan bipolar berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)/

Saat kecemasna melanda, hal itu bisa berdampak pada sistem kardiovaskular. Efeknya, detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah pun lebih tinggi dari normal.

3. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hormon yang sangat bergantung pada sinyal pesan dari otak. Ketika sinyal-sinyal ini terganggu, Anda bisa mengalami fluktuasi hormon.

Gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan libido. Saat mengalami epsiode mania, Anda bisa memiliki gairah seks yang berlebihan. Sebaliknya, episode depresi bisa membuat gairah seks menghilang.

Gangguan bipolar juga dapat memengaruhi berat badan, terutama selama fase depresi. Saat depresi, Anda mungkin mengalami penurunan nafsu makan, yang mengakibatkan penurunan berat badan.

Depresi juga bisa membuat nafsu makan Anda meningkat hingga memicu pertambahan berat badan.

Baca juga: Mengapa Obesitas Berbahaya untuk Kesehatan?

4. Sistem rangka dan otot

Gangguan bipolar tidak secara langsung memengaruhi tulang dan otot. Tetapi jika Anda mengalami episode depresi, hal ini dapat memengaruhi sistem kerangka dan otot Anda.

Depresi dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri tanpa sebab sehingga membuat aktivitas sehari-hari terasa sulit dilakukan.

Selain itu, depresi juga bisa membuat Anda merasa lemah dan lelah seaka-akan tidak bisa bergerak dan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur.

5. Sistem pencernaan

Kecemasan yang terkait dengan gangguan bipolar dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung.

Kondisi ini juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda, yang memicu efek seperti:

sakit perut
diare
mual
muntah

Gejala seperti itu sering disertai dengan perasaan panik atau perasaan akan datangnya bahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau