KOMPAS.com - Fisik dan mental kita memang saling terkati. Ketika fisik sakit, biasanya mental juga ikut sakit, begitupula sebaliknya.
Penelitian juga membuktikan bahwa orang yang mengalami penyakit kronis seperti diabetes rentan mengalami kecemasan.
Penelitian tersebut dilakukan di Amerika dan membuktikan bahwa 20 persen orang yang terdiagnosis mengalami gangguan kecemasan juga rentan mengalami diabetes.
Baca juga: 5 Cara Turunkan Kadar Kolesterol Saat Lebaran
Penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kontrol glikemik dan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, terutama untuk pria.
Hal ini terjadi karena stres emosinal yang terkaid dengan kecemasan dan depresi berdampak negatif pada kontrol glikemik.
Kontrol glikemik yang buruk bisa memicu naiknya kadar gula dalam darah, yang merupakan salah satu gejala umum diabetes.
Orang dengan diabetes mungkin menjadi cemas atas berbagai hal.
Mereka mungkin juga khawatir tentang komplikasi kesehatan jangka pendek, seperti hipoglikemia, serta efek jangka panjang.
Hal ini terjadi karena orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Mengetahui hal ini dapat menyebabkan kecemasan lebih lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.