KOMPAS.com - Jari kaki tertandung atau terjerpit pintu bisa membuat kuku menjadi memar.
Kuku yang memar terasa menyakitkan dan bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum terlihat normal kembali.
Dalam beberapa kasus, kuku yang memar bisa saja patah. Oleh karena itu, Anda harus segera membawanya ke dokter kuku Anda mengalami memar.
Setelah benturan keras pada jari tangan atau kaki Anda, kuku Anda mungkin terlihat memar.
Hal itu terjadi karena jaringan di bawah kuku Anda yang memar — bukan kuku Anda sendiri.
Dalam dunia medis, hal itu dikenal dengan istilah hematoma subungual.
Meskipun mungkin tampak seperti bukan masalah besar, memar kuku membutuhkan perhatian medis karena bisa memicu hal berikut:
Rasa sakit yang Anda rasakan dari kuku yang memar bukan hanya karena kecelakaan.
“Darah yang terperangkap di bawah kuku memberi tekanan pada saraf jari tangan atau kaki Anda,” ucap pakar kedokteran keluarga Allan Capin.
“Tekanan itu bisa sangat menyiksa, membuatnya sulit untuk bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari," tambahnya.
Dan rasa sakit saraf dari darah yang terperangkap bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk sembuh, kecuali jika Anda segera membawanya ke dokter.
“Kita dapat mengalirkan darah dengan trephination, prosedur sederhana tanpa rasa sakit yang mengurangi tekanan dan rasa sakit dengan cepat,” kata Dr. Capin.
“Tetapi jika kita tidak mengalirkan darah itu dalam 48 jam pertama, darah itu akan membeku. Pembekuan menyebabkan gumpalan di bawah kuku yang berpotensi menyebabkan rasa sakit berminggu-minggu," ucapnya.
Baca juga: Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Anda
Patah tulang kecil di jari tangan atau kaki Anda mungkin sulit dikenali tanpa tes medis.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa cedera mereka dapat mengakibatkan jari tangan atau kaki patah juga. Oleh karena itu, sinar-X sangat penting,” kata Capin.