Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Terjadi jika Kuku Memar Tidak Segera Diobati

Kompas.com - 02/05/2022, 14:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Jari kaki tertandung atau terjerpit pintu bisa membuat kuku menjadi memar.

Kuku yang memar terasa menyakitkan dan bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum terlihat normal kembali.

Dalam beberapa kasus, kuku yang memar bisa saja patah. Oleh karena itu, Anda harus segera membawanya ke dokter kuku Anda mengalami memar.

Yang terjadi saat kuku memar

Setelah benturan keras pada jari tangan atau kaki Anda, kuku Anda mungkin terlihat memar.

Hal itu terjadi karena jaringan di bawah kuku Anda yang memar — bukan kuku Anda sendiri.

Dalam dunia medis, hal itu dikenal dengan istilah hematoma subungual.

Meskipun mungkin tampak seperti bukan masalah besar, memar kuku membutuhkan perhatian medis karena bisa memicu hal berikut:

1. Nyeri jangka panjang

Rasa sakit yang Anda rasakan dari kuku yang memar bukan hanya karena kecelakaan.

“Darah yang terperangkap di bawah kuku memberi tekanan pada saraf jari tangan atau kaki Anda,” ucap pakar kedokteran keluarga Allan Capin.

“Tekanan itu bisa sangat menyiksa, membuatnya sulit untuk bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari," tambahnya.

Dan rasa sakit saraf dari darah yang terperangkap bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk sembuh, kecuali jika Anda segera membawanya ke dokter.

“Kita dapat mengalirkan darah dengan trephination, prosedur sederhana tanpa rasa sakit yang mengurangi tekanan dan rasa sakit dengan cepat,” kata Dr. Capin.

“Tetapi jika kita tidak mengalirkan darah itu dalam 48 jam pertama, darah itu akan membeku. Pembekuan menyebabkan gumpalan di bawah kuku yang berpotensi menyebabkan rasa sakit berminggu-minggu," ucapnya.

Baca juga: Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Anda

2. Kuku patah

Patah tulang kecil di jari tangan atau kaki Anda mungkin sulit dikenali tanpa tes medis.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa cedera mereka dapat mengakibatkan jari tangan atau kaki patah juga. Oleh karena itu, sinar-X sangat penting,” kata Capin.

"Jika Anda memiliki memar besar di bawah kuku Anda, ada kemungkinan Anda juga mengalami patah tulang," tambahnya.

Fraktur yang tidak diobati bisa sembuh dengan tidak benar.

“Tulang yang sembuh pada posisi yang salah dapat mengganggu cara kerja jari tangan atau kaki Anda secara alami. Hal itu juga bisa menyebabkan rasa sakit jangka panjang," ucapnya.

3. Saraf Anda bisa rusak

Saraf di jari tangan dan kaki penting untuk fungsi sehari-hari. Saraf di jari kaki membantu Anda berjalan dan berdiri.

Saraf di jari Anda diperlukan untuk segala hal mulai dari mengambil objek hingga mengetik.
Jika saraf Anda rusak, Anda bisa mengalami gejala jangka panjang seperti kesemutan, lemas, atau nyeri.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Kondisi Prediabetes

“Untuk kerusakan saraf ringan, Anda mungkin perlu istirahat dan membebat jari tangan atau kaki,” kata Capin.

Untuk kasus yang parah, kata Capin, Anda memerlukan terapi fisik atau pembedahan.
"Periksakan cedera Anda segera sehingga penyedia layanan kesehatan Anda dapat merekomendasikan langkah selanjutnya untuk perawatan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com