Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jantung tidak sehat memiliki banyak tanda-tandanya, tetapi tidak semua terjadi di dada, sehingga tidak selalu mudah mendeteksinya.

Mengutip The Healthy, sebab itu penyakit jantung disebut juga sebagai jenis iskemia miokard senyap (silent myocardial infarction/SMI).

Iskemia miokard senyap adalah kondisi berkurangnya aliran darah kaya oksigen ke jantung yang terjadi tanpa adanya rasa tidak nyaman di dada atau gejala angina lainnya, misalnya sesak napas (dispnea), mual, dan keringat dingin (diaforesis).

Baca juga: 9 Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Mengutip WebMD, orang-orang dengan kondisi berikut lebih berisiko mengalami jantung tidak sehat:

  • Berusia 60 tahun atau lebih
  • Kelebihan berat badan
  • Memiliki diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi

"Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin Anda harus khawatir tentang apa pun yang mungkin berhubungan dengan jantung," kata Vincent Bufalino, juru bicara American Heart Association.

"Jika Anda tidak yakin, periksalah," kata Charles Chambers, MD, direktur Cardiac Catheterization Laboratory di Penn State Hershey Heart and Vascular Institute tentang kesehatan jantung.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Harus Anda Waspadai

Berikut tanda-tanda jantung tidak sehat yang perlu diwaspadai:

1. Rasa tidak nyaman di dada

Mengutip WebMD, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit, sesak, atau tekanan tidak nyaman di dada, sebagai gejala arteri tersumbat atau serangan jantung.

"Setiap orang memiliki kata yang berbeda untuk perasaan itu," kata Chambers.
"Beberapa orang mengatakan rasanya seperti gajah sedang duduk di atas dada. Orang lain mengatakan itu seperti dada dicubit atau terbakar," sambungnya.

Perasaan tidak nyaman di dada itu biasanya berlangsung lebih lama dari beberapa menit.

Itu bisa saja terjadi ketika Anda sedang istirahat maupun sedang melakukan suatu akktivitas fisik.

Chambers menjelaskan bahwa jika rasa tidak nyaman di dada berlangsung sangat singkat atau muncul setelah didorong, itu kondisi normal, bukan tanda jantung tidak sehat.

Jika gejala di dada lebih parah dan tidak hilang setelah beberapa menit, Anda harus memeriksakannya ke dokter.

2. Mual, gangguan pencernaan, sakit di ulu hati, atau sakit perut

Mengutip WebMD, mual, gangguan pencernaan, sakit di ulu hati atau perut bisa juga menjadi tanda-tanda jantung tidak sehat.

Beberapa orang yang mengalami serangan jantung menunjukkan tanda-tanda tersebut.

Namun, Anda dapat mengalami sakit perut karena berbagai alasan yang tidak ada hubungannya dengan jantung.

Sehingga, sangat penting berantisipasi dengan memeriksakan kesehatan jantung terutama saat gejala-gejala tersebut muncul.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung

3. Nyeri yang menyebar ke lengan

Mengutip WebMD, tanda jantung tidak sehat yang klasik adalah rasa sakit yang menjalar ke sisi kiri tubuh.

"Hampir selalu dimulai dari dada dan bergerak ke luar," kata Chambers.

"Tetapi, saya memiliki beberapa pasien yang mengalami nyeri lengan yang ternyata merupakan serangan jantung," imbuhnya.

4. Kepala pusing

Mengutip WebMD, pusing dapat menjadi gejala jantung tidak sehat.

Semakin jelas tanda-tanda jantung tidak sehat ketika kepala pusing diikuti ketidaknyamanan dada atau sesak napas.

"Itu bisa berarti tekanan darah Anda turun karena jantung Anda tidak mampu memompa sebagaimana mestinya," kata Bufalino.

Meski mungkin bisa jadi pusing itu karena tubuh tidak cukup makan atau minum.

Baca juga: Memahami Kaitan Batuk dan Penyakit Jantung

5. Sakit tenggorokan atau rahang

Mengutip WebMD, sakit tenggorokan atau rahang mungkin tidak berhubungan dengan jantung.

Kemungkinan besar disebabkan oleh masalah otot, pilek, atau masalah sinus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau