Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2022, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Heart.org

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah beberapa jenis kondisi yang mempegaruhi kesehatan jatung.

Gejala penyakit jantung seringkali tak terlihat dan baru terdekteksi sampai pasien mengalami gagal jantung, aritmia, atau gagal jantung.

Namun, orang-orang yang mengalami penyakit jantung umumnya merasakan gejala berikut:

  • Nyeri dada, sesak dada, tekanan dada dan ketidaknyamanan dada (angina)
  • Sesak napas
  • Nyeri, mati rasa, lemas, atau dingin pada kaki atau lengan jika pembuluh darah di bagian tubuh tersebut menyempit
  • Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung.

Baca juga: Bisa Menular, Berikut Cara Mencegah Hepatitis

Faktor risiko

Ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami penyakit jantung. Berikut faktor risiko tersebut:

1. Merokok

Risiko perokok mengalami penyakit jantung, khususnya jantung koroner, lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.

Merokok adalah faktor risiko independen yang kuat untuk kematian jantung mendadak pada pasien dengan penyakit jantung koroner.

Merokok juga berinteraksi dengan faktor risiko lain untuk sangat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Paparan asap rokok orang lain juga meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan untuk mereka yang bukan perokok.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung, menyebabkan otot jantung menebal dan menjadi kaku.

Kekakuan otot jantung ini tidak normal dan menyebabkan jantung berfungsi tidak normal.

Kondisi ini juga meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif.

Ketika tekanan darah tinggi hadir bersamaan dengan obesitas, merokok, kadar kolesterol darah tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung atau stroke semakin meningkat.

3. Jarang olahraga

Gaya hidup yang tidak aktif merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Aktivitas fisik yang teratur, baik olahraga ringan hingga berat, membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol kolesterol darah, diabetes dan obesitas.

Hal ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah pada beberapa orang.

Baca juga: Gastroenteritis

4. Obesitas

Orang yang memiliki kelebihan lemak tubuh – terutama jika banyak di pinggang – lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung dan stroke.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus membuat perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat badan.

Hal ini membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung yang signifikan seperti trigliserida, glukosa darah, HbA1c dan risiko pengembangan diabetes tipe 2.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com