Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Komplikasi Serius Akibat Jantung Koroner

Kompas.com - 18/04/2022, 06:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung Anda menjadi menyempit dan mengeras karena aterosklerosis.

Hal ini bisa menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang.

Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kabar buruknya, belum ada obat untuk penyakit ini.

Kita juga tidak bisa membalikan keadaan ketika didiagnosis penyakit ini. Selain itu, penyakit ini juga bisa memicu berbagai komplikasi serius.

Baca juga: Ulkus Dekubitus

Komplikasi jantung koroner

Jantung koroner yang tidak segera ditangani bisa memicu berbagai komplikasi serius. Berikut komplikasi yang bisa terjadi karena jantung koroner:

1. Nyeri dada (angina)

Ketika arteri koroner Anda menyempit, jantung Anda mungkin tidak menerima cukup darah saat permintaan paling tinggi – terutama selama aktivitas fisik.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau sesak napas.

2. Serangan jantung

Jika plak kolesterol pecah dan gumpalan darah terbentuk, penyumbatan total arteri jantung Anda dapat memicu serangan jantung.

Kurangnya aliran darah ke jantung Anda dapat merusak otot jantung Anda.

Jumlah kerusakan sebagian besar tergantung pada seberapa cepat Anda menerima perawatan.

3. Gagal jantung

Jika beberapa area jantung Anda kekurangan oksigen dan nutrisi secara kronis karena berkurangnya aliran darah.

Komplikasi juga bisa terjadi ketika jantung rusak karena serangan jantung.

Akibatnya, jantung Anda mungkin menjadi terlalu lemah untuk memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Kondisi inilah yang dikenal sebagai gagal jantung.

Baca juga: Kenali Apa itu Hemofilia, Gejala, dan Penyebabnya

4. Aritmia

Aritmia adalah kondisi dimana irama jantung tidak normal.

Suplai darah yang tidak memadai ke jantung atau kerusakan jaringan jantung dapat mengganggu impuls listrik jantung Anda.

Hal ini bosa menyebabkan irama jantung yang tidak normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau