KOMPAS.com - Bayi membutuhkan asupan makanan padat setelah usia dan fisiknya sudah dalam kategori siap.
Mengutip "ASI Eksklusif" (2000) oleh dr Utami Roesli, SpA.,MBA.,CIMI, pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan.
Namun, lebih baik hingga 6 bulan pertama kehidupan bayi baru lahir.
Saat itu bayi masih membutuhkan ASI yang berperan sebagai:
Setelah 6 bulan, bayi harus dikenalkan dengan makanan padat/pendamping sambil bisa tetap diberi ASI hingga usia 2 tahun.
Baca juga: Tahap Perkembangan Mata Bayi Baru Lahir
MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI.
Mengutip "Resep Makanan Pendamping Asi (Aneka Bubur, Puding Susu, dan Oatmeal)" (2021) oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, bayi berusia 6 bulan harus sudah dikenalkan dengan MPASI.
Alasannya, sebagai berikut:
Ikataan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.
Pada usia 6 bulan, saluran cerna bayi sudah siap betul dalam bekerja lebih keras untuk mengolah makanan padat.
Jika diberi MPASI terlalu dini, dapat memberikan efek samping berupa gangguan pencernaan.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi.
Sangat tidak dianjurkan untuk memberikan MPASI pada bayi berusia kurang dari 4 bulan.
Kebutuhan gizi bayi berkembang seiring usianya bertambah.
Meski ASI memiliki kandungan nutrisi yang banyak, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang semakin bertumbuh besar.