KOMPAS.com - Minuman mengandung alkohol punya pengaruh buruk bagi tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan mabuk.
Melansir Mayo Clinic, gejala mabuk biasanya dimulai saat kadar alkohol dalam darah Anda turun secara signifikan atau mendekati nol sehingga menyebabkan kondisi berikut.
Baca juga: 7 Gejala Penyakit Lever karena Alkohol yang Pantang Diabaikan
Kondisi mabuk seperti paparan di atas terjadi karena alkohol memberi setidaknya lima pengaruh buruk pada tubuh manusia.
Alkohol dapat meningkatkan produksi urine. Pasalnya, alkohol menghambat kerja hormon antidiuretik vasopressin.
Padahal, hormon tersebut bertugas merangsang ginjal untuk menyerap air kembali sehingga seseorang terhindar dari dehidrasi.
Alhasil, air dalam tubuh akhirnya dikeluarkan kembali dalam bentuk kencing.
Terlalu sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi yang ditandai dengan rasa haus berkepanjangan, pusing, dan lemas.
Sebagaimana diketahui, lemas dan pusing merupakan gejala mabuk.
Alkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menunda pengosongan lambung. Kondisi ini mengakitbatkan lapisan perut mengalami iritasi.
Akibatnya, orang yang mengonsumsi alkohol akan mengalami gejala mabuk, seperti sakit perut, mual, dan muntah.
Baca juga: 4 Tanda Awal Penyakit Hati yang Disebabkan oleh Alkohol
Gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan rasa lapar ekstrem, gemetar, jantung berdebar, mual, dan berkeringat.
Alkohol dapat memicu rasa kantuk karena mempunyai efek sedatif atau penenang pada tubuh, sehingga mendorong Anda untuk segera tidur.
Namun, orang yang mengonsumsi alkohol punya potensi terbangun di pertengahan tidur, sehingga tidak bisa nyenyak.
Kemudian keesokan harinya, Anda mungkin akan merasakan pusing, lemas, hingga kesulitan konsentrasi.
Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menyebabkan sakit kepala.
Ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi juga dapat menyebabkan kepala pusing pada keesokan paginya.
Siapa pun yang mengonsumsi alkohol bisa mabuk, tapi beberapa faktor membuat orang lebih rentan, bahkan ketika mereka hanya minum sedikit.
Minuman berwarna gelap seperti brendi dan bourbon sering mengandung congener atau suatu zat yang bisa menambah varian rasa pada alkohol dalam jumlah besar.
Congener dapat membuat peminum lebih cepat mabuk, ketimbang yang mengonsumsi alkohol tawar seperti vodka.
Baca juga: Mabuk Perjalanan: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Cara terbaik untuk mencegah mabuk adalah dengan menghindari minuman berakohol itu sendiri.
Sementara itu, orang yang sudah terlanjur menenggak minuman beralkohol dan mabuk, biasanya akan pulih dengan sendirinya setelah beristirahat.
Namun, seseorang harus segera dilarikan ke rumah sakit jika tidak sadar setelah minum alkohol, karena berisiko meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.