Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Perdarahan Saat Hamil, Belum Tentu Keguguran

Kompas.com - 07/06/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarnya darah dari rahim sering membuat para ibu hamil khawatir. Pasalnya, perdarahan hebat di trimester pertama kehamilan bisa disebabkan karena keguguran.

Keguguran yang dialami seorang wanita sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu sering terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.

Keguguran ditandai dengan kram pada perut bagian bawah, nyeri punggung yang parah, kontraksi, demam, penurunan berat badan, dan terjadi perdarahan hebat.

Perdarahan akibat keguguran biasanya sulit diatasi, namun obat-obatan atau prosedur seperti dilatasi dan kuretase dapat mencegah beberapa jenis komplikasi.

Baca juga: Pendarahan Selama Kehamilan Muda

Selain keguguran, ibu hamil juga punya risiko perdarahan karena kondisi berikut.

Perdarahan implantansi

Implantansi merupakan proses alami saat sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Perdarahan yang muncul karena implantansi biasanya berupa bercak-bercak atau flek darah yang umumnya terjadi sekitar 7-14 hari setelah adanya pembuahan.

Pendarahan implantasi dapat terjadi berdekatan dengan jadwal menstruasi sehingga banyak wanita yang menganggap kondisi tersebut merupakan perdarahan menstruasi.

Anda bisa mengetahui bahwa darah tersebut berasal dari proses implantansi dengan mengenali ciri berikut.

  • Warna darah lebih terang, seperti merah muda atau cokelat.
  • Volume darah sangat sedikit berupa bercak atau flek, tidak seperti keguguran yang mengeluarkan gumpalan darah.
  • Darah yang keluar selama proses implantansi berdurasi singkat hanya sekitar 1-2 hari.

Hubungan seksual

Saat menjalani kehamilan hormon kehamilan menyebabkan serviks menjadi lebih sensitif dari biasanya.

Hal ini karena suplai darah ke vagina dan leher rahim meningkat cukup cepat saat ibu hamil.

Berhubungan seksual di masa kehamilan bisa menyebabkan timbulnya bercak-bercak darah. Kondisi ini terbilang normal.

Kendati demikian, ibu hamil wajib waspada apabila perdarahan disertai nyeri pada perut bagian bawah yang tidak tertahankan serta demam.

Segera temui dokter apabila mengalami hal tersebut. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound di perut atau transvaginal untuk mengetahui penyebab perdarahan.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya

Plasenta previa

Plasenta previa adalah sebuah kondisi ketika plasenta atau ari-ari tidak kunjung bergerak ke atas seiring bertambahnya usia kehamilan hingga waktu persalinan akan tiba.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau