Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ginekomastia, Penyebab Payudara Pria Membesar

Kompas.com - 17/06/2022, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa pria mendapati bagian payudara membesar atau bertumbuh seperti wanita pada masa pubertas.

Kondisi ini bisa jadi tanda ginekomastia. Tumbuhnya payudara pria ini bisa mirip tumor atau benjolan di bawah putih.

Bagian payudara pria yang tumbuh juga bisa hanya salah satu sisi, atau kedua bagian payudara.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kanker Payudara pada Pria, Tak Hanya Menyerang Wanita

Apa itu ginekomastia?

Dilansir dari BreastCancerNow, ginekomastia adalah kondisi yang membuat jaringan payudara anak laki-laki atau pria membesar.

Dalam kondisi normal, anak laki-laki terlahir dengan jaringan payudara yang lebih sedikit jumlahnya dibandingkan anak perempuan.

Tak pelak, payudara pria tidak dapat tumbuh seperti wanita ketika memasuki masa pubertas.

Di pengujung fase pertumbuhan seksual, anak laki-laki cenderung menghasilkan hormon testosteron yang tinggi .

Kadar hormon yang tinggi ini bisa mendominasi hormon estrogen yang jumlahnya relatif sedikit.

Namun ada beberapa kondisi yang membuat kadar hormon estrogen yang terdapat dalam tubuh pria atau anak laki-laki ini lebih tinggi ketimbang hormon testosteron.

Hormon tidak seimbang ini bisa membuat ginekomastia atau payudara pria membesar.

Baca juga: Penyebab Kanker Payudara pada Pria dan Faktor Risikonya

Gejala ginekomastia

Ginekomastia biasanya ditandai dengan munculnya benjolan seperti tumor di bagian bawah puting payudara.

Benjolan ini terkadang terasa lunak dan sakit. Kondisi ini tak jarang disalahartikan sebagai tumor payudara pada pria atau kanker payudara pada pria.

Besarnya payudara yang tumbuh tidak selalu sama antara bagian kiri dan kanan. Terkadang, hanya satu sisi payudara yang tampak berkembang.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Hormon Tidak Seimbang dan Cara Mendeteksinya

Penyebab ginekomastia

Seperti disinggung di atas, ginekomastia biasanya terjadi lantaran hormon tidak seimbang.

Dilansir dari WebMD, penyebab ginekomastia secara pasti terkadang tidak diketahui. Tapi, ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi ini, seperti:

  • Cedera atau penyakit yang memengaruhi testis
  • Penyakit tiroid
  • Tumor dan kanker yang menyerang paru-paru, kelenjar pituari, kelenjar adrenal
  • Obesitas, berat badan berlebih bisa meningkatkan produksi hormon estrogen
  • Efek samping penggunaan narkoba
  • Gagal ginjal
  • Komplikasi penyakit liver
  • Efek samping obat anti-androgen untuk mengobati penyakit prostat, steroid, antiretroviral untuk mengontrol HIV/AIDS, anti-kecemasan, obat jantung, dan sejumlah obat penurun asam lambung

Cara mengobati kondisi ini perlu disesuaikan akar penyebab ginekomastia. Ketika penyakit terkontrol, kondisi ini juga berangsur-angsur membaik.

Apabila masih dianggap mengganggu penampilan, dokter biasanya menyarankan sedot lemak atau mastektomi.

Baca juga: 27 Penyebab Hormon Tidak Seimbang yang Perlu Diwaspadai

Kapan perlu waspada dengan ginekomastia?

Ginekomastia biasanya bukan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Tapi, pria dengan kondisi ini jamak tidak percaya diri.

Coba konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan payudara membesar pada pria ini mengikis kepercayaan diri sampai menyebabkan krisis identitas.

Di luar itu, pria juga perlu waspada apabila:

  • Payudara membesar dan terasa sangat nyeri
  • Keluar cairan dari salah satu atau kedua puting
  • Payudara bentuknya mendadak berubah

Beberapa kondisi di atas bisa jadi tanda tumor payudara pada pria atau kanker payudara pada pria.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hormon Tidak Seimbang secara Alami dan Pakai Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com