Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Penggunaan Musik untuk Anak Autis

Kompas.com - 24/06/2022, 11:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terdapat setidaknya lima aktivitas musik sederhana yang dapat dilakukan oleh orangtua dan anak ASD di rumah (Scott, 2015; Thompson, 2014):

1. Mendengarkan musik dan bernyanyi bersama

Pada aktivitas ini, orangtua dapat memperdengarkan lagu anak-anak, dan anak dapat mendengar ataupun diajak untuk bernyanyi bersama.

Dalam kegiatan ini, anak dapat meningkatkan kemampuan dalam komunikasi reseptif (melalui mendengar) dan komunikasi ekspresifnya (melalui bernyanyi).

2. Musik dan gambar

Pada aktivitas ini, anak dapat diperdengarkan dan menyanyikan lagu, kemudian orangtua dapat menunjukkan dua pilihan gambar dan menanyakan gambar mana yang sesuai dengan lagu yang didengar atau dinyanyikan.

Aktivitas ini dapat dilakukan pada anak yang masih kesulitan untuk berbicara, di mana anak dapat menunjuk gambar yang diberikan.

Misalnya, orangtua menyediakan gambar bebek dan burung. Kemudian, orangtua memperdengarkan lagu potong bebek angsa. Orangtua pun meminta anak untuk menunjuk gambar yang sesuai, yaitu bebek.

Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi reseptif dan ekspresif, atensi, serta interaksi dua arah.

3. Bernyanyi dan melengkapi lirik

Pada aktivitas ini, orangtua dapat menyanyikan lagu dan berhenti di akhir kalimat serta meminta anak untuk melengkapi liriknya.

Misalnya, orangtua menyanyikan “Satu, satu, aku sayang…”, lalu anak didorong untuk melengkapi liriknya, yaitu “ibu”.

Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi dua arah.

4. Mengikuti ritme

Pada aktivitas ini, orangtua perlu menyediakan benda yang dapat ditabuh dan menimbulkan suara.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau