KOMPAS.com - Gejala usus buntu pada wanita terkadang bisa berbeda dari pria, terutama saat wanita hamil.
Dilansir dari AZCentral, beragam perubahan kondisi tubuh dan rasa tidak nyaman di perut saat hamil bisa menyamarkan tanda khas penyakit ini.
Padahal, masalah kesehatan yang kebanyakan dialami wanita usia 10 tahun sampai 30 tahun ini membutuhkan penanganan medis tepat dan cepat.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Jika tidak segera diobati, usus buntu yang meradang bisa pecah dan nanah bakal menyebar ke seluruh rongga perut. Kondisi ini bisa fatal dan membahayakan keselamatan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa ciri-ciri usus buntu pada wanita.
Ada beberapa gejala usus buntu pada wanita yang tidak boleh disepelekan, di antaranya:
Gejala usus buntu di tahap awal penyakit biasanya sakit perut dan rasa tidak nyaman di sekitar pusar. Nyerinya terasa seperti perut ditekan dengan kencang.
Dari sekitar pusar, rasa nyeri biasanya bakal menjalar ke perut kanan bawah dan sakitnya menetap di sana.
Pada ibu hamil, lokasi sakitnya terkadang tidak spesifik di perut bagian kanan bawah saja, tapi bisa menjalar ke seluruh perut.
Dilansir Health, rasa nyeri perut karena usus buntu biasanya muncul tiba-tiba dan terasa sangat sakit atau memburuk dengan cepat dalam hitungan jam.
Rasa sakitnya bakal lebih parah ketika penderita menggerakkan kaki, batuk, bersin, atau naik kendaraan dan melewati jalan bergelombang.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu pada Anak yang Pantang Disepelekan
Selain sakit perut, penderita usus buntu juga bakal merasakan demam tinggi sampai tubuhnya menggigil kedinginan.
Jika wanita merasakan sakit perut parah sampai tidak bisa berdiri tegak, disertai demam sampai 39 derajat Celsius, waspadai usus buntu.
Selama beberapa hari ketika usus buntu meradang, penderita biasanya tidak nafsu makan.
Selain itu, penderita juga mual dan muntah yang tak kunjung sembuh setelah satu hari.