Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Data Organisasi Kesehatan Dunia 2020 menyatakan bahwa lebih dari 1,5 juta orang di dunia terinfeksi HIV.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Jika HIV tidak diobati, dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

HIV menyerang jenis sel sistem kekebalan tertentu di dalam tubuh, yang disebut sebagai sel pembantu CD4 atau sel T.

Ketika HIV menghancurkan sel tersebut, tubuh akan sulit melawan infeksi lainnya.

Ketika HIV tidak diobati, bahkan infeksi ringan seperti pilek bisa jauh lebih parah.

Hal ini terjadi karena tubuh kesulitan merespons infeksi baru.

HIV tidak hanya menyerang sel CD4, tetapi juga menggunakan sel tersebut untuk membuat lebih banyak virus.

HIV menghancurkan sel CD4 dengan menggunakan mesin replikasinya untuk membuat salinan baru virus.

Baca juga: Bisakah Penyakit TBC Disembuhkan?

Hal ini pada akhirnya menyebabkan sel CD4 membengkak dan pecah.

Ketika virus telah menghancurkan sejumlah sel CD4 dan jumlah CD4 turun di bawah 200, pasien bisa mengalami AIDS.

Namun, kemajuan dalam pengobatan HIV telah memungkinkan banyak orang dengan HIV untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Bagaimana HIV menular?

HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI.

Seks tanpa kondom dan berbagi jarum suntik — bahkan jarum tato atau tindik — dapat menyebabkan penularan HIV.

Namun, jika orang HIV-positif mampu mencapai penekanan virus, maka mereka tidak akan dapat menularkan HIV kepada orang lain melalui kontak seksual.

HIV diklasifikasikan menjadi 3 stadium, yakni HIV akut, HIV kronis, dan AIDS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com