Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur.

Cerebral Palsy adalah kecacatan motorik yang paling umum terjadi di masa kanak-kanak.

Cerebral Palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-ototnya.

Baca juga: 8 Penyebab Hemoglobin Tinggi, Bisa Merokok sampai Penyakit Tertentu

Penyebab Cerebral palsy

Seperti yang disebutkan sebelumnya, cerebral palsy terjadi ketika otak berkembang tidak normal atau terdapat kerusakan pada otak yang sedang berkembang.

Dulu orang mengira cerebral palsy terjadi karena kekurangan oksigen selama proses kelahiran.

Faktanya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya cerebral palsy pada anak. Berikut berbagai faktor yang bisa memicu cerebral palsy:

1. Bayi lahir prematur

Bayi yang lahir sebelum minggu ke 37 kehmilan memiliki peluang besar untuk mengalami cerebral palsy.

Bayi yang lahir terlalu dini biasanya rentan mengalami masalah medis, termasuk risiko cerebral palsy.

2. Infeksi selama kehamilan

Infeksi dapat menyebabkan peningkatan protein tertentu yang disebut sitokin. Protein tersebut beredar di otak dan darah bayi selama kehamilan.

Sitokin dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi.
Demam pada ibu selama kehamilan atau persalinan juga dapat menyebabkan masalah ini.

Beberapa jenis infeksi yang telah dikaitkan dengan Cerebral Palsy, termasuk virus seperti cacar air, rubella, dan cytomegalovirus, dan infeksi bakteri seperti infeksi plasenta atau selaput janin, atau infeksi panggul ibu.

3. Kondisi medis ibu

Ibu dengan masalah tiroid, cacat intelektual, atau kejang memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk memiliki anak dengan cerebral palsy.

Baca juga: Bisakah Ganja Medis Obati Cerebral Palsy? Ini Hasil Studinya

4. Komplikasi kelahiran

Lepasnya plasenta, ruptur uteri, atau masalah dengan tali pusat selama kelahiran dapat mengganggu suplai oksigen ke bayi dan mengakibatkan cerebral palsy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau