KOMPAS.com - Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur.
Cerebral Palsy adalah kecacatan motorik yang paling umum terjadi di masa kanak-kanak.
Cerebral Palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-ototnya.
Penyebab Cerebral palsy
Seperti yang disebutkan sebelumnya, cerebral palsy terjadi ketika otak berkembang tidak normal atau terdapat kerusakan pada otak yang sedang berkembang.
Dulu orang mengira cerebral palsy terjadi karena kekurangan oksigen selama proses kelahiran.
Faktanya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya cerebral palsy pada anak. Berikut berbagai faktor yang bisa memicu cerebral palsy:
1. Bayi lahir prematur
Bayi yang lahir sebelum minggu ke 37 kehmilan memiliki peluang besar untuk mengalami cerebral palsy.
Bayi yang lahir terlalu dini biasanya rentan mengalami masalah medis, termasuk risiko cerebral palsy.
2. Infeksi selama kehamilan
Infeksi dapat menyebabkan peningkatan protein tertentu yang disebut sitokin. Protein tersebut beredar di otak dan darah bayi selama kehamilan.
Sitokin dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi.
Demam pada ibu selama kehamilan atau persalinan juga dapat menyebabkan masalah ini.
Beberapa jenis infeksi yang telah dikaitkan dengan Cerebral Palsy, termasuk virus seperti cacar air, rubella, dan cytomegalovirus, dan infeksi bakteri seperti infeksi plasenta atau selaput janin, atau infeksi panggul ibu.
3. Kondisi medis ibu
Ibu dengan masalah tiroid, cacat intelektual, atau kejang memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk memiliki anak dengan cerebral palsy.
4. Komplikasi kelahiran
Lepasnya plasenta, ruptur uteri, atau masalah dengan tali pusat selama kelahiran dapat mengganggu suplai oksigen ke bayi dan mengakibatkan cerebral palsy.
https://health.kompas.com/read/2022/06/30/120000368/4-penyebab-cerebral-palsy-pada-anak