Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mengutip On Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kriteria untuk ketergantungan ganja.

Seseorang harus menjadi pengguna aktif ganja dan memenuhi tiga atau lebih kriteria berikut:

  • Memiliki keinginan atau paksaan yang kuat untuk mengkonsumsi ganja
  • Mengalami kesulitan mengontrol kapan mereka mengkonsumsi ganja, kapan tidak, dan berapa banyak yang mereka konsumsi
  • Mengalami putus obat saat mengurangi atau menghentikan penggunaan obat, termasuk gejala putus obat atau penggunaan obat serupa untuk mencapai hasil yang serupa
  • Membutuhkan lebih banyak ganja untuk mendapatkan hasil yang sama
  • Mengabaikan kesenangan dan kepentingan lain untuk menggunakan, memperoleh, atau memulihkan kesenangan dari ganja
  • Tetap menggunakan ganja meskipun menimbulkan kerugian.

Risiko ketergantungan ganja memang lebih rendah dari pada risiko ketergantungan obat umum lainnya.

Risiko ketergantungan ganja diperkirakan sekitar 9 persen, sedangkan lainnya:

  • Nikotin 32 persen
  • Heroin 23 persen
  • Alkohol 15 persen

Namun, risiko ketergantungan ganja naik menjadi 16 persen, ketika penggunaan dimulai pada masa remaja.

Baca juga: Meski Kontroversial, Ganja Terbukti dapat Sembuhkan 5 Penyakit Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau