KOMPAS.com - Penyakit kanker seringkali diabaikan karena tidak menunjukkan tanda-tanda spesifik.
Kanker merupakan penyakit ketika sel-sel abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh.
Kebanyakan orang baru menyadari kondisinya setelah berada di stadium lanjut. Pasalnya, penyakit kanker kerap ditandai dengan gejala yang mirip dengan penyakit-penyakit umum.
Baca juga: 7 Faktor Risiko Kanker Endometrium yang Perlu Anda Ketahui
Berikut sederet gejala kanker tak terduga yang jarang disadari sebagian orang.
Coba amati wajah Anda di cermin. Adakah jerawat batu yang tak kunjung hilang?
Mengutip Health, jerawat tersebut bisa saja merupakan tanda karsinoma sel basal atau kanker kulit yang dimulai pada sel basal.
Bedanya dengan jerawat biasa, benjolan karena kanker kulit biasanya tidak hilang dalam 8 minggu.
Bila menemui kondisi ini, Anda harus segera ke dokter. Penanganan cepat dapat memberi harapan sembuh yang lebih besar.
Sensasi seperti adanya benda asing atau benjolan di tenggorokan bisa saja menandakan keberadaan tumor.
Kondisi ini sering diartikan dengan perasaan menelan tulang ayam atau refluks asam. Tumor yang tumbuh pada area tersebut disebabkan karena virus HPV yang didapat dari sesk oral.
Tumor yang disebabtkan karena HPV lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko kanker mulut dan leher.
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Testis, dari Kelainan Lahir hingga Keturunan
Anda sering gatal tetapi tidak diketahui apa penyebabnya? Waspadai, bisa saja itu menjadi tanda limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit serta penyakit dalam untuk mengetahui penyebab gatal-gatal ini.
Bercak atau menstruasi yang tidak teratur mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Selain itu, perdarahan juga bisa menjadi gejala kanker endometrium atau kanker rahim.
Dikutip dari Medical News Today, kanker endometrium stadium awal sering tidak menunjukkan gejala spesifik.
Kendati demikian, saat sel kanker mulai berkembang, penderita bisa alami perdarahan abnormal.
Kelopak mata atas yang turun bisa menjadi tanda penuaan, cedera, atau penyakit seperti stroke. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi ini bisa saja menandakan tumor pancoast.
Kelopak mata yang menurun juga disertai dengan pupil menyempit, serta kehilangan keringat di salah satu sisi wajah.
Baca juga: 7 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan, Pahami Sebelum Terlambat
Bercak merah dan bersisik pada kulit kepala, leher, dan punggung tangan, bukan hanya disebabkan oleh eksim. Ini bisa menjadi tanda karsinoma sel skuamosa.
Penyakit ini sering terjadi pada bagian tubuh yang terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari seperti kepala, leher, telinga, bibir, tangan, dan kaki.
Kanker kolorektal bisa menyebabkan darah terbuang lewat tinja, sehingga seseorang bisa mengalami anemia.
Oleh sebab itu, jika Anda mengalami tanda-tanda anemia, seperti pusing dan lelah berkepanjangan, sebaiknya jangan diabaikan. Kunjungi layanan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda.
Beberapa orang mungkin pernah kehilangan suara saat terserang flu. Kondisi ini biasanya sembuh dalam beberapa hari setelah minum obat dan istirahat cukup.
Namun, waspadai bila Anda mengalami serak yang tak kunjung pulih. Hal ini bisa saja menandai kanker laring.
Kanker ini menyerang jaringan di bagian tenggorokan yang menampung pita suara Anda. Selain serak, kondisi ini juga menyebabkan sakit tenggorokan, sakit telinga, atau benjolan di leher dan tenggorokan.
Baca juga: Belum Tentu Kanker, Ini 6 Penyebab Nyeri Payudara pada Pria
Sakit perut sesekali atau kembung adalah keluhan umum yang bisa dirasakan banyak orang.
Namun, pada kasus tertentu, kembung dan nyeri panggul bisa saja menjadi tanda-tanda kanker ovarium.
Setiap perubahan pada payudara wajib kita waspadai. Bukan hanya pertumbuhan benjolan, nyeri payudara, kemerahan, dan bengkak bisa saja menandai bahwa payudara Anda bermasalah.
Payudara bengkak disertai nyeri bisa saja merupakan ciri-ciri kanker payudara inflamasi. Ini merupakan kanker langka yang menghalangi pembuluh tertentu di kulit yang menutupi payudara.
Sel kanker payudara inflamasi dapat menyebar dengan cepat. Maka, pasien harus mendapat perawatan tepat berupa kemoterapi, operasi, dan radiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.