Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Makan Makanan Fermentasi bagi Tubuh

Kompas.com - 27/07/2022, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan fermentasi adalah makanan yang cukup populer dikonsumsi sekarang ini karena umur simpannya yang cukup lama.

Sekarang ini bahkan lebih mudah ditemui banyak usaha yang menjual produk fermentasi, seperti kombucha, kimchi, hingga sourdough. 

Melansir jurnal dari Sekolah Kedokteran Harvard, fermentasi makanan adalah kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu dengan tujuan untuk mengawetkan makanan sehingga nantinya tidak akan kesulitan untuk mendapatkan makanan ketika waktu-waktu tertentu.

Tidak hanya itu saja, fermentasi juga dilakukan untuk mengubah citarasa makanan sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi atau terasa lebih enak.

Menurut penelitian yang dilakukan, ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan fermentasi, khususnya untuk kesehatan tubuh, seperti berikut ini.

Baca juga: 4 Makanan Fermentasi yang Baik untuk Pencernaan

1. Memperlancar pencernaan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Turki, ditemukan bahwa bakteri asam laktat yang ada selama proses fermentasi makanan, mensintesis mineral dan vitamin hingga menjadi peptide aktif dengan enzim protease dan menghilangkan non nutrisi.

Peptide aktif yang dihasilkan inilah yang dipercaya bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat dari bakteri ini adalah melancarkan pencernaan.

2. Melawan bakteri jahat

Ada lebih dari 100 triliun jenis bakteria yang ada di dalam saluran pencernaan. Tidak hanya bakteria saja, namun ada juga banyak mikroorganisme yang ditemukan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. David S. Ludwig dari Universitas Kedokteran Harvard, bakteria dan mikroorganisme yang ada di dalam saluran pencernaan memiliki peran penting untuk membentuk kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang mungkin terjadi.

Namun, tidak semua bakteria dan mikroorganisme yang ada di dalam saluran pencernaan bersifat baik karena ada juga patogen yang membuat badan menjadi sakit.

Baca juga: Tips Menjaga Keseimbangan Bakteri di Usus

Melansir Cleveland Clinic, bakteria baik yang ditemukan dari makanan fermentasi akan melawan bakteri buruk yang ada di dalam tubuh.

Makanan fermentasi akan mengeluarkan protein antimikroba yang berguna untuk membunuh bakteri jahat. Tidak hanya itu saja, bakteri baik ini juga mencukupi kebutuhan makanan dan menyehatkan dinding usus.

3. Menambah asupan vitamin

Melansir Healthline, ada beberapa jenis vitamin yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan dibutuhkan asupan vitamin lain, seperti dari makanan dan dari suplemen.

Untungnya, makanan fermentasi mengandung bakteri baik yang akan membantu tubuh untuk bisa memproduksi beberapa jenis vitamin yang diperlukan untuk kesehatan, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, dan vitamin K.

Baca juga: 8 Jenis Vitamin B dan Manfaatnya bagi Tubuh

4. Menjaga kesehatan usus setelah mengonsumsi antibiotik

Antibiotik diperlukan oleh badan ketika ada penambahan jumlah bakteria jahat di dalam tubuh, seperti ketika sedang sakit flu atau demam. Namun, mengonsumsi antibiotik bisa menyebabkan diare bagi sebagian orang.

Menurut WebMD, hal ini disebabkan oleh antibiotik yang mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus sehingga diare terjadi.

Probiotik yang ditemukan di dalam makanan fermentasi akan membentuk bakteri baik yang akan membantu mengembalikan kesembangan di dalam usus dan meredakan diare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau