Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2022, 11:51 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai faktor yang bisa memicu seorang wanita sulit hamil (infertil), salah satunya adalah gangguan haid yang disebut endometriosis.

Diperkirakan 1 dari 10 wanita usia reproduktif mengalami endometriosis, atau tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Malvin Emeraldi, menjelaskan bahwa gejala utama dari endometriosis adalah rasa nyeri yang muncul ketika haid.

“Haid yang normal itu tidak menimbulkan nyeri, jadi kalau merasakan nyeri haid yang sampai menganggu aktivitas itu biasanya sebagian besar disebabkan oleh endometriosis,” kata dokter dari Brawijaya Hospital Jakarta ini.

Baca juga: 6 Faktor Risiko Endometriosis, Nyeri Haid hingga Gangguan Senggama

Rasa nyeri memang menjadi gejala utama dari endometriosis, tetapi menurut dr. Mohammad Haekal, Sp.OG, rasa nyerinya bisa timbul walau seorang wanita sedang tidak haid.

"Jadi, ada 3 gejala khas dari endometriosis, yang pertama adalah nyeri menstruasi yang muncul di sebelum, saat, dan sesudah mens. Yang kedua, sulit mempunyai keturunan. Yang, ketiga nyeri di luar mens. Nyerinya akan terus menerus jadi meskipun gak mens tetap merasa nyeri,” tuturnya.

Jika dibiarkan, endometriosis tidak saja dapat menimbulkan rasa nyeri berkepanjangan dan mengganggu aktivitas, tapi juga meningkatkan risiko infertilitas.

Meskipun tidak semua wanita dengan endometriosis sulit punya anak, namun dr. Melvin Emeraldi, Sp.OG menjelaskan bahwa semakin besar derajat endometriosis, makin besar risiko infertilitas.

“Semakin berat derajatnya, semakin kecil kemungkinan memiliki punya anak, karena sel endometriosis ini dapat merusak perkembangan sel sperma dan sel telur. Tapi, kalau derajatnya masih ringan bisa hamil, yang terpenting adalah deteksi dininya," papar dr. Melvin.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita

Peresmian Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu dari Brawijaya Hospital Jakarta, Jumat (2/9/2022).KOMPAS.com/NIKEN MONICA Peresmian Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu dari Brawijaya Hospital Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Pengobatan Endometriosis

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com