KOMPAS.com - Meningitis adalah penyakit peradangan pada meninges atau cairan dan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang.
Untuk diketahui, meninges berguna untuk melindungi, memberikan dukungan, dan struktur otak serta sumsum otak.
Cairan dan selaput ini mengandung saraf, pembuluh darah, serta cairan pelindung serebrospinal.
Penderita banyak mengeluhkan gejala meningitis seperti sakit kepala parah, leher kaku, dan demam. Ada banyak penyebab meningitis yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 6 Gejala Meningitis yang Pantang Disepelekan
Meningitis bisa disebabkan kuman sampai beberapa penyakit. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari MayoClinic, penyebab meningitis kebanyakan dari infeksi virus. Virus yang bisa memicu penyakit ini di antaranya enterovirus, herpes simpleks, campak, influenza, HIV, gondongan, sampai west nile.
Jenis meningitis virus biasanya ringan dan bisa sembuh sendiri ketika daya tahan tubuh penderita cukup kuat melawan biang penyakit ini.
Baca juga: Mengenal Vaksin untuk Mencegah Meningitis
Beberapa bakteri juga bisa masuk ke tubuh, melewati aliran darah, sampai ke orak dan sumsum tulang belakang. Infeksi bakteri ini terkadang dari komplikasi infeksi telinga, sinus, atau tulang tengkorak retak.
Dikutip dari ClevelandClinic, beberapa bakteri penyebab meningitis di antaranya Streptokokus pneumonia, Streptokokus grup B, Neisseria meningitides, Haemophilus influenza, Listeria monocytogenes, E.coli, atau Mycobacterium tuberculosis biang TB meningitis.
Meningitis karena infeksi jamur relatif jarang terjadi tapi terkadang dialami sebagian orang. Penderita bisa terkena meningitis jamur karena menghirup spora jamur yang terdapat di tanah, kayu, atau kotoran burung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.