Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Gejala Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 13/04/2022, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gejala pendarahan otak bisa beragam, tergantung lokasi sampai tingkat keparahan pendarahan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pendarahan otak bisa terjadi di dalam jaringan otak, atau di dalam tengkorak tapi masih di luar jaringan otak.

Ketika terjadi pendarahan otak, pembuluh darah yang bertugas memasok oksigen tidak mampu menjangkau jaringan otak.

Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya

Selain itu, pendarahan otak juga bisa menyebabkan tekanan pada otak dan menguras oksigen di area vital ini.

Apabila pendarahan sampai mengganggu aliran darah di sekitar atau di dalam otak, organ vital ini bisa kekurangan oksigen.

Kondisi ini apabila tidak segera diberikan pertolongan medis lebih dari tiga sampai empat menit, sel-sel otak bisa mati. Tak hanya itu, sel saraf yang dikendalikan otak juga bisa ikut rusak.

Kerusakan sel dan saraf otak ini apabila cukup parah bisa mengakibatkan cacat fisik, mental, dan mengakibatkan kematian.

Untuk mencegah masalah kesehatan ini fatal, penanganan pendarahan otak perlu cepat dan tepat begitu gejala penyakit muncul.

Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?

Gejala pendarahan otak

Dilansir dari WebMD, ada beberapa ciri-ciri pendarahan otak yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Sakit kepala parah yang muncul secara tiba-tiba
  • Mendadak kejang, padahal sebelumnya belum pernah kejang
  • Lengan atau kaki lemas
  • Mual dan muntah
  • Gangguan penglihatan
  • Badan kesemutan atau mati rasa
  • Susah bicara dan tidak bisa memahami pembicaraan orang lain
  • Tidak bisa menelan
  • Tangan tremor
  • Badan limbung karena tubuh kehilangan koordinasi dan keseimbangan
  • Kesadaran menurun atau hilang kesadaran

Perlu diingat, gejala pendarahan otak yang dirasakan penderita bisa beragam. Namun, jika Anda mendapati tanda penyakit di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Pendarahan Otak

Cara mendeteksi pendarahan otak

Ketika mendapati gejala pendarahan otak, dokter biasanya segera menyarankan penderita menjalani pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti:

  • CT scan
  • MRI
  • Tes darah
  • Pemeriksaan neurologis
  • Pemeriksaan mata

Setelah pemeriksaan medis, dokter dapat mengetahui lokasi pendarahan otak dan menyarankan pengobatan yang tepat.

Baca juga: 8 Akibat Pendarahan Otak yang Perlu Diwaspadai

Cara mengobati pendarahan otak

Cara mengobati pendarahan otak tergantung pada lokasi, penyebab, dan luasnya pendarahan. Beberapa perawatan yang dianjurkan, antara lain:

  • Operasi untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan meluas
  • Terapi dengan obat tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit, mengurangi bengkak, osmotik, dan mengontrol kejang
  • Rehabilitasi medis jika gejala pendarahan otak mengganggu aktivitas sehari-hari

Pendarahan otak bisa sembuh atau tidak tergantung tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa penderita pendarahan otak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, ada juga yang masih merasakan gejala penyakit seperti stroke, fungsi otak menurun, dan kerap kejang.

Baca juga: Pendarahan Otak Bisa Menyebabkan Kematian, Cegah dengan Cara Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau